Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 128 SPBU di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan pengecekan uji tera.
Sidak yang dilakukan merupakan upaya Pertamina untuk mempersiapkan keamanan energi jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Executive General Manager PT Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengatakan uji tera yang dilakukan merupakan lanjutan dari sidak yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga JBT pekan lalu.
Hasilnya, 128 SPBU di Jateng dan DIY memiliki takaran tera yang pas sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima untuk melayani masyarakat.
"Sidak ini dilakukan untuk benar-benar memastikan kesiapan SPBU dalam rangka melayani pelanggan, termasuk saat momen libur nataru," katanya, Jumat (22/11/2024).
Ia melanjutkan libur nataru menjadi momen masyarakat untuk melakukan liburan. Apalagi biasanya dibarengi dengan libur sekolah.
Untuk itu, pihaknya harus menyiapkan SPBU agar prima dalam melayani masyarakat yang ingin membeli BBM.
Pengujian tera yang dilakukan diharapakan dapat memastikan takaran SPBU saat melayani masyarakat pas dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan.
"Pengujian tera ini dilakukan untuk memastikan sarana dan fasilitas di SPBU Provinsi Jateng dan DIY dalam kondisi siap menyambut masyarakat yang melakukan plesir pada momen libur nataru," lanjutnya.
Baca juga: Hiswana Migas DIY Pastikan Layanan SPBU di DIY Tepat Kuantitas, Kualitas dan Pelayanan
Dalam sidak yang dilakukan, Pertamina Patra Niaga Regional JBT juga memerhatikan kepatuhan operasional dan pelayanan yang baik bagi konsumen.
Ia menambahkan sebelumnya pihaknya telah melakukan pembinaan pada empat SPBU di DIY.
SPBU yang dilakukan pembinaan adalah SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan.
Pembinaan yang dilakukan adalah penutupan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Pertamina Patra Niaga JBT sedang melakukan koordinasi untuk pengelolaan operasional SPBU tersebut kedepannya agar dapat melayani konsumen dengan baik sesuai standar yang berlaku.
"Pembinaan terhadap keempat SPBU tersebut dilakukan karena keempat SPBU itu ditutup karena terdapat temuan terhadap peralatan yang tidak sesuai standar khurusnya pada alat ukur atau tera takaran BBM. Ini menjadi bentuk komitmen kami bahwa SPBU yang tidak menjalankan operasional sesuai dengan prosedur, maka akan dilakukan pembinaan," tutupnya. (*)