Dominasi perusahaan asing ini juga dapat menghambat perkembangan bisnis digital lokal, karena mereka sulit untuk bertumbuh dan bersaing di pasar yang sama.
Untuk itu, diperlukan upaya yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan startup lokal dan mendorong inovasi teknologi yang dihasilkan oleh perusahaan dalam negeri.
7. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang Terampil
Sumber daya manusia yang terampil dalam bidang teknologi informasi dan digital sangat penting untuk mengembangkan ekonomi digital.
Namun, di Indonesia, masih ada kekurangan dalam hal tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital yang memadai.
Banyak perusahaan teknologi yang kesulitan menemukan tenaga kerja yang kompeten dalam bidang seperti pemrograman, analisis data, dan manajemen teknologi.
Kurangnya sumber daya manusia yang terampil ini menyebabkan banyak perusahaan harus merekrut tenaga kerja asing atau mengandalkan outsourcing untuk memenuhi kebutuhan teknologinya.
Hal ini menjadi tantangan dalam pengembangan ekonomi digital yang berkelanjutan, karena untuk mencapai kesuksesan, Indonesia perlu memiliki tenaga kerja lokal yang berkualitas dan terampil dalam teknologi digital.
Kesimpulannya bahwa Pengembangan ekonomi digital di Indonesia menghadapi berbagai kekurangan yang perlu diatasi untuk mencapai potensinya secara penuh.
Akses internet yang tidak merata, kesenjangan digital, literasi digital yang rendah, keamanan siber yang lemah, regulasi yang belum optimal, persaingan dengan perusahaan asing, dan kurangnya sumber daya manusia yang terampil menjadi tantangan-tantangan utama.
Dengan mengatasi kekurangan-kekurangan ini, Indonesia dapat lebih memaksimalkan manfaat dari ekonomi digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
( MG - Putri masayu ranitya )