rangkuman ilmu pengetahuan sosial

Kekurangan dalam Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia: Materi IPS Kelas 8 SMP Bab 4

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Joko Widiyarso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangunan Perekonomian Indonesia

Banyak perusahaan dan individu yang menjadi sasaran serangan siber, seperti peretasan, penipuan online, dan pencurian data pribadi.

Keamanan siber yang lemah dapat menghambat kepercayaan masyarakat terhadap transaksi dan layanan digital.

Misalnya, jika seseorang mengalami penipuan saat berbelanja online, mereka mungkin menjadi ragu untuk kembali menggunakan layanan tersebut.

Oleh karena itu, masalah keamanan siber perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa perkembangan ekonomi digital dapat berjalan dengan aman dan terpercaya.

5. Regulasi yang Belum Optimal

Pengembangan ekonomi digital di Indonesia juga menghadapi tantangan dalam hal regulasi. 

Regulasi atau peraturan yang mengatur ekonomi digital di Indonesia masih belum optimal dan kadang tertinggal dari perkembangan teknologi yang cepat.

Misalnya, dalam hal e-commerce, ada banyak peraturan yang masih belum jelas mengenai pajak, perlindungan konsumen, dan hak-hak digital.

Selain itu, regulasi terkait perlindungan data pribadi juga masih belum sepenuhnya kuat.

Hal ini membuat masyarakat rentan terhadap penyalahgunaan data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tanpa regulasi yang tepat, perkembangan ekonomi digital dapat terhambat karena tidak ada kepastian hukum bagi para pelaku bisnis dan konsumen.

6. Persaingan dengan Perusahaan Asing

Indonesia memiliki pasar digital yang sangat besar, dengan jutaan pengguna internet dan smartphone.

Namun, pasar ini sering kali didominasi oleh perusahaan asing seperti Google, Facebook, dan Amazon, yang memiliki teknologi dan modal yang lebih besar.

Perusahaan-perusahaan lokal seringkali kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan asing yang sudah memiliki infrastruktur dan sumber daya yang lebih maju.

Halaman
1234

Berita Terkini