TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Peran Kelompok Jaga Warga sangat dibutuhkan untuk menyukseskan Pilkada 2024 mendatang.
Sebab, keberadaan kelompok Jaga Warga dari tingkat padukuhan hingga kalurahan ini dinilai dapat meredam polarisasi politik dan kerawanan Pilkada lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad saat gelaran acara Talk show bersama Tribun Jogja yang didanai dengan dana keistimewaan, di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (21/10/2024).
"Keberadaan kelompok jaga warga ini mampu menyelesaikan konflik-konflik sosial di masyarakat. Sehingga, kemampuan menyelesaikan masalah yang dilakukan secara musyawarah dan sepakat, sangat dibutuhkan saat Pilkada seperti ini,"tuturnya.
Menurutnya, pada pelaksanaan Pilkada 2024 nanti potensi konflik yang bisa saja terjadi di masyarakat. Misalnya, perbedaan pilihan, isu identitas, kampanye hitam, hingga hoaks. Maka dari itu, di sinilah peran Kelompok Jaga Warga sangat dibutuhkan.
"Hal seperti itu kan seringkali memicu terjadinya konflik di masyarakat. Ini lah menurut kami peran Jaga Warga untuk meredam itu semua, bagiamana agar semua potensi tadi tidak menimbulkan gesekan yang berakibat perpecahan,"ucapnya.
Untuk menyukseskan itu, Noviar pun mengimbau agar Kelompok Jaga Warga bersikap netral atau tidak berpihak pada pasangan calon manapun. Hal ini dilakukan agar menjaga ketertiban di masyarakat agar tidak terjadi anggapan berat sebelah.
"Kami sudah sampaikan seluruh Kelompok Jaga Warga se-DIY harus bersikap netral pada Pilkada kali ini. Maksudnya, netral di sini bukan menghilangkan hak politik, kami tetap persilakan anggota Kelompok Jaga Warga menggunakan hak pilihnya tetapi harus memakai nama pribadi. Tidak boleh menggunakan embel-embel Kelompok Jaga Warga, karena sekali lagi Kelompok Jaga Warga itu tidak berpihak,"ujarnya.
Baca juga: Keluarga Pendiri Muhammadiyah Berikan Dukungan untuk Afnan-Singgih di Pilkada 2024
Sementara itu, Kepala Satpol PP Gunungkidul Edy Basuki menambahkan pihaknya sudah menggandeng Bawaslu untuk mewujudkan Pilkada yang damai.
Dengan mengadakan sosialisasi yang diikuti sebanyak 1.431 Kelompok Jaga Warga atau sekitar 35 ribu anggota di Kabupaten Gunungkidul.
"Dengan menggandeng Bawaslu sebenarnya kami belajar dari Pilpres kemarin. Alhamdulillah, polarisasi politik masyarakat bisa terjaga. Di mana, kelompok jaga warga bisa berperan agar tidak terjadi sesuatu yang besar dan terpecah. Maka, pada Pilkada kali ini pun kami ingin menerapkannya hal yang sama, bahwa Kelompok Jaga Warga bisa ikut berperan aktif dalam mengawal Pilkada 2024 ini,"bebernya.
Setelah melaksanakan Talk Show, Plt. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad turut memberikan sebanyak 1.015 rompi kepada para anggota Kelompok Jaga Warga di Gunungkidul. (ndg)