Liam Payne Meninggal Dunia

Salam Perpisahan Member One Direction untuk Liam Payne, dari Harry Louis Niall dan Zayn

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salam Perpisahan Member One Direction untuk Liam Payne, dari Harry Louis Zayn dan Niall

Kenangan yang kami bagikan dengannya akan selalu berharga. 

Untuk saat ini, pikiran kami tertuju pada keluarganya, teman-temannya, dan para penggemar yang mencintainya bersama kami. Kami akan sangat merindukannya. 

Kami mencintaimu, Liam. 

Louis, Zayn, Niall, dan Harry.

 

Dari Zayn Malik

Salam perpisahan dan ucapan duka cita atas meninggalnya Liam Payne dari Zayn Malik (Instagram Zayn Malik)
Salam perpisahan dan ucapan duka cita atas meninggalnya Liam Payne dari Zayn Malik (Instagram Zayn Malik)

“Liam, I have found myself talking out loud to you, hoping you can hear me, I can't help but think selfishly that there was so many more conversations for us to have in our lives.

I never got to thank you for supporting me through some of the most difficult times in my life. When I was missing home as a 17 yr old kid you would always be there with a positive outlook and reassuring smile and let me know you were my friend and that I was loved.

Even though you were younger than me you were always more sensible than me, you were headstrong, opinionated, and gave no f*cks about telling people when they were wrong. Even though we butted heads because of this a few times, I always secretly respected you for it. When it came to the music Liam, you were the most qualified in every sense. I knew nothing in comparison, I was a novice child with no experience and you were already a professional.

I was always happy to know, no matter what happened on stage we could always rely on you to know which way to steer the ship next.

I lost a brother when you left us and can't explain to you what I'd give to just give you a hug one last time and say goodbye to you properly and tell you that I loved and respected you dearly.I will cherish all the memories I have with you in my heart forever, there is no words that justify or explain how I feel right now other than beyond devastated. I hope that wherever you are right now you are good and are at peace and you know how loved you are. Love you bro.”

Terjemahan : 

“Liam, aku sering berbicara keras padamu, berharap kau bisa mendengarku. Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir egois bahwa masih banyak lagi percakapan yang bisa kita lakukan dalam hidup kita.

Aku tidak pernah mengucapkan terima kasih kepadamu karena telah mendukungku melewati masa-masa tersulit dalam hidupku. Ketika aku merindukan rumah saat aku masih berusia 17 tahun, kau selalu ada di sana dengan pandangan positif dan senyum yang meyakinkan serta memberitahuku bahwa kau adalah temanku dan bahwa aku dicintai.

Meskipun kau lebih muda dariku, kau selalu lebih bijaksana daripada aku, kau keras kepala, punya opini yang kuat, dan tidak peduli untuk memberi tahu orang lain ketika mereka salah. Meskipun kita pernah berselisih paham karena hal ini beberapa kali, aku selalu diam-diam menghormatimu karenanya. Dalam hal musik, Liam, kaulah yang paling memenuhi syarat dalam segala hal. Aku tidak tahu apa-apa dibandingkan dirimu, aku adalah anak pemula tanpa pengalaman dan kau sudah menjadi seorang profesional saat itu.

Aku selalu senang mengetahui apa pun yang terjadi di atas panggung, kita selalu dapat mengandalkanmu untuk mengetahui ke mana harus mengarahkan langkah selanjutnya.

Halaman
1234

Berita Terkini