Mari kita lihat contoh untuk memahami lebih lanjut mengenai devisa.
Misalnya, Indonesia mengekspor minyak kelapa sawit ke Uni Eropa.
Saat Uni Eropa membayar dalam Euro, Indonesia akan menerima devisa dalam bentuk Euro.
Devisa ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membayar impor barang dari negara lain, menambah cadangan devisa, atau berinvestasi di sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulanya bahwa Devisa adalah elemen penting dalam perdagangan internasional dan perekonomian suatu negara.
Fungsi devisa sebagai alat pembayaran internasional, cadangan nasional, pengatur nilai tukar, dan pendukung investasi.
Dengan memahami jenis-jenis devisa dan peranannya dalam perekonomian, diharapkan siswa dapat mengapresiasi pentingnya devisa dalam perdagangan global dan bagaimana hal ini berdampak pada kehidupan sehari-hari.
( MG - Putri masayu ranitya )