"Hal itu menjadi salah satu skala prioritas. Sebab akan berbahaya jika mental rapuh terganggu tidak didampingi psikolog profesional," ujarnya.
Maka dari itu, ia berharap, kehadiran layanan konseling berbasis AI bisa membantu membuka peluang baru untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa.
Teknologi AI dapat diakses lebih cepat dan efisien sehingga memperluas akses konseling. ( Tribunjogja.com )