Kedua mikroskop tersebut memiliki kesamaan yaitu untuk memperbesar suatu objek.
Namun, tentu saja mikroskop elektron menghasilkan gambar yang detail dan jauh lebih jelas.
Mikroskop elektron mampu memperbesar suatu objek menjadi satu juta kali lebih besar, sehingga bagian-bagian terkecil dari objek akan nampak dengan jelas, hal tersebut tidak dimiliki oleh mikroskop cahaya.
Oleh sebab itu, mikroskop elektron biasanya digunakan di laboratorium medis dan farmasi atau tempat-tempat yang membutuhkan riset lebih dalam.
Dua karakteristik yang harus dimiliki oleh suatu mikroskop, baik itu mikroskop cahaya maupun elektron, adalah perbesaran dan resolusi gambar.
Perbesaran berhubungan dengan pembesaran gambar, sementara resolusi berhubungan dengan kejelasan gambar.
4. Bagian-bagian Mikroskop Cahaya
Di paragraf sebelumnya kita telah menyinggung tentang lensa okuler, secara lengkap bagian-bagian dari mikroskop yang perlu kita ketahui saat mengamati suatu objek adalah sebagai berikut.
Ketika kalian menaruh suatu benda untuk diamati di bawah mikroskop, maka benda itu disebut spesimen.
Sementara yang dilihat melalui lensa okuler disebut objek gambar.
Objek gambar telah mengalami perbesaran. Perbesaran 100 X berarti ukuran asli dari benda tersebut telah diperbesar sebanyak 100 kali.
Lensa objektif maupun lensa okuler memiliki perbesaran masing-masing. Tabel berikut menunjukkan bagaimana cara menghitung total perbesaran.
Semoga materi di atas dapat menjadi panduan siswa dalam proses belajar. (MG Madah Mazzidah)