Pemkab Kulon Progo Siaga Hadapi Kekeringan di Musim Kemarau, Langkah-langkah Antisipasi Disiapkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Taufik Prihadi

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan antisipasi terhadap potensi kekeringan di musim kemarau tahun ini.

Apalagi, permintaan akan distribusi air bersih mulai bermunculan dari masyarakat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Taufik Prihadi, mengungkapkan bahwa saat ini Kulon Progo berstatus siaga kekeringan.

"Status siaga kami keluarkan agar ada langkah-langkah antisipasinya," jelas Taufik pada Selasa (13/08/2024).

Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah pemetaan terkait wilayah yang rawan mengalami kekeringan hingga penyebabnya.

Proses ini turut berkoordinasi dengan TNI/POLRI.

Menurut Taufik, koordinasi tersebut penting karena TNI/POLRI juga memiliki program distribusi air bersih sendiri.

Hasil pemetaan pun akan menjadi rekomendasi untuk penanganan masalah kekeringan.

"Koordinasimya juga menjamin program distribusi air bersih ke masyarakat tidak tumpang tindih," ujarnya.

Baca juga: Polres Kulon Progo Amankan 6 Remaja Lantaran Lakukan Konvoi Sambil Bawa Sajam Saat Dini Hari

Taufik mengatakan sejauh ini permintaan air bersih datang dari wilayah Perbukitan Menoreh.

Seperti dari Kapanewon Samigaluh, Girimulyo, dan Kokap, lantaran sumber air di sana menyusut akibat kemarau.

Masyarakat pun bisa mengajukan permohonan distribusi atau air bersih ke BPBD Kulon Progo melalui pemerintah kalurahan masing-masing.

Nantinya permohonan tersebut akan ditindaklanjuti.

"Masyarakat bisa menginformasikan berapa banyak kebutuhannya serta di mana lokasi tujuan distribusi air bersih," kata Taufik.

Pihaknya pun akan berkoordinasi pula dengan lembaga lainnya untuk distribusi air bersih.

Halaman
12

Berita Terkini