TRIBUNJOGJA.COM, BANJARNEGARA - Fenomena embus es atau mbun upas kembali menyelimuti kawasan dataran tinggi Dieng pada Minggu (28/7/2024) dan Senin (29/7/2024) pagi.

Suhu udara di kawasan dataran tinggi Dieng tercatat minus 1,7 derajat celcius.

Kemunculan fenomena embus es ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang tengah berlibur ke kawasan dataran tinggi Dieng.

Para wisatawan penasaran untuk menyaksikan secara langsung fenomena yang biasanya muncul saat musim kemarau tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Sri Utami mengatakan, kemunculan embun es ini merupakan yang kedua dalam dua hari terakhir.

"Ini dua hari berturut-turut (muncul embun es), hari Minggu dan Senin. Tadi pagi suhu terendah 1,7 derajat Celsius, kalau kemarin tidak memantau," kata dia saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Menggigil! Suhu di Dieng Bisa Capai 1 Derajat Celcius, Begini Penjelasan BMKG

"Tadi pagi juga masih membuat penasaran wisatawan," lanjutnya.

Fenomena embus es ini menurut Sri Utami banyak terlihat di sekitar candi da lapangan.

"Embun es kebanyakan muncul di sekitaran candi dan lapangan," lanjutnya.

Dia mengatakan, belakangan embun es atau masyarakat setempat menyebutnya bun upas memang kerap muncul.

Fenomena ini diperkirakan akan terus terjadi hingga puncak musim kemarau nanti.

"Iya (kemungkinan masih akan terus muncul) sampai dengan puncak musim kemarau," pungkasnya. (*)