Pasalnya, ia mengetahui bahwa hubungan pertemanan kedua korban dan terduga pelaku yang merupakan tetangganya, sangat dekat.
Bahkan salah satu korban berinisial W, sering menitipkan anak bayinya kepada istri B, saat pergi bekerja.
"Ya tidak menyangka bakal terjadi kayak gini. Saya sebagai warga pengennya situasi aman terkendali," ujarnya.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan bahwa korban meninggal berinisial W dan S adalah pengamen yang sering ngetem di Simpang Empat lampu merah Srimulyo Sidodadi, Prambanan.
Begitu juga tetangganya, B (terduga pelaku) yang mengamen dengan cara menjadi manusia silver. (drm)