Ekonomi DIY Pada Triwulan I 2024 Tumbuh Positif 5,02 Persen  

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Banyaknya kegiatan yang digelar di DIY, momen libur dan cuti bersama yang terjadi pada triwulan I 2024 membuat jumlah wisatawan dan keterisian kamar hotel meningkat.

Penyelenggaraan Pemilu juga berdampak positif pada akomodasi dan makan minum di DIY.

Informasi komunikasi yang tumbuh 5,18 persen juga menjadi lapangan usaha yang memberikan andil pada pertumbuhan ekonomi DIY sebesar 9,80 persen.

Kemudian lapangan usaha konstruksi memberikan andil 8,69 persen pada pertumbuhan ekonomi DIY, dengan pertumbuhan 8,62 persen.

“Lima sektor utama tersebut memberikan kontribusi lebih dari separuh perekonomian DIY atau sebesar 51,85 persen. Sedangkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan I 2024 adalah pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 16,26 persen. Diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 12,58, dan administrasi pemerintahan tumbuh 12,39 persen,” ungkapnya.

“Sedangkan lapangan usaha yang mengalami kontraksi, selain pertanian adalah pertambangan yaitu 2,53 persen. Hal ini karena penggalian pasir yang berkurang, karena tidak bisa dilanjutkan izin usahanya,” sambungnya.

Sementara pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran didominasi oleh konsumsi rumah tangga, dengan andil 61,02 persen, disusul oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan andilnya 32,14 persen, konsumsi pemerintah dengan andil 13,10 persen, dan Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) dengan andil 3,39.

“Seluruh komponen pengeluaran pada triwulan I 2024 ini tumbuh positif. Sebagai penyumbang utama dari PDRB menurut pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan PMTB tumbuh positif. Komponen ekspor dan impor mengalami pertumbuhan positif. Ekspor DIY terutama berupa barang-barang hasil industri pengolahan. Sementara impor didorong kenaikan barang modal,” lanjutnya.

“Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,58 persen, kemudian LNPRT dengan pertumbuhan yang tertinggi yaitu mencapai 20,29 persen. Ini dipicu kegiatan pemilu dan lain-lain. Konsumsi pemerintah tumbuh 10,06 persen, kemudian PMTB naik 6,05 persen. Ekspor naik 2,02 persen dan impor tumbuh 3,78 persen,” pungkasnya. (*)

Berita Terkini