TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 2 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.400 meter, Sabtu (6/4/2024).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pad apukul
Cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 18-21 °C, kelembaban udara 54-98 persen, dan tekanan udara 918.1-949.8 mmHg.
Visual Gunung jelas. Asap kawah nihil.
Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Sabtu 6 April 2024
Kegempaan Guguran (Jumlah : 14, Amplitudo : 3-13 mm, Durasi : 22-145.9 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 30, Amplitudo : 2-11 mm, S-P : 0.3-0.6 detik, Durasi : 4.36-8.88 detik).
Vulkanik Dangkal (Jumlah : 6, Amplitudo : 29-80 mm, Durasi : 8.6-22.6 detik).
Tektonik Jauh (Jumlah : 2, Amplitudo : 4 mm, S-P : 22.14-31.53 detik, Durasi : 68.04-88.8 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)