Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 3 April 2024: Teramati 15 Kali Guguran Lava Jarak Luncur Maksimum 1.500 Meter

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Luncuran awan panas Gunung Merapi pada Rabu (3/4/2024) pagi

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BPPTKG mengamati terjadi 15 kali guguran lava sepanjang periode pengamatan Rabu (03/04/2024) pukul 00.00-06.00.

Guguran lava tersebut mengarah ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.

BPPTKG juga mencatat sejumlah kegempaan.

Terjadi 43 guguran, denga amplitudo : 2-15 mm, dan durasi : 29.56-169.7 detik. Hybrid/Fase Banyak terjadui 6 kali, dengan amplitudo : 2-11 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, dan durasi : 5.4-9.04 detik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa 7,2 SR Guncang Taiwan, Filipina dan Jepang Minta Warga Waspadai Tsunami

Vulkanik Dangkal terjadi 1 kali, dengan amplitudo : 62 mm, dan durasi : 9.48 detik.

Kemudian tektonik jauh terjadi 1 kali, amplitudo : 2 mm, S-P : 19.82 detik, durasi : 85.08 detik.

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca mendung dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Suhu udara 18-20 °C, kelembaban udara 80-99 persen, dan tekanan udara 768.2-918.3 mmHg. 

Sementara menurut pengamatan visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah nihil. 

Hingga saat ini,Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Halaman
12

Berita Terkini