Pemkab Bantul Larang Takbir Keliling Pakai Sound Sistem dengan Volume yang Keras

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melarang penggunaan sound sistem dengan volume yang keras saat takbir keliling Idulfitri 1445 M / 2024 H.

"Takbiran keliling boleh, tapi terbatas," kata Bupati Bantul , Abdul Halim Muslih, kepada awak media, Selasa (19/3/2024).

Larangan itu diberikan mengingat adanya peristiwa pada beberapa tahun lalu.

Di mana, terdapat beberapa kaca yang pecah dikarenakan getaran dari suara sound sistem dengan volume yang keras.

Rencananya, Pemkab Bantul juga akan membagi sejumlah zona takbir keliling.

Artinya, masyarakat yang mengikuti takbir keliling hanya diperbolehkan di zona tersebut dan tidak boleh keluar di zona lain.

"Nanti, ada surat edaran terkait hal itu," jelas Halim.

Baca juga: Pemkab Bantul Larang ASN Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik atau Keperluan di Luar Pekerjaan Dinas

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk mengikuti takbir keliling dengan cara yang wajar, tidak membawa minuman keras serta senjata tajam.

"Takbiran yang intinya itu mengagungkan nama Tuhan, jangan dijadikan ajang untuk pesta pora yang melampaui batas kewajaran," kata dia.

"Masak takbiran dirayakan dengan cara mabuk-mabukan. Itu kan tidak tepat. Tidak boleh. Termasuk volume sound sistem yang keras," imbuh Halim. 

Pihaknya pun akan menjalin kerja sama dengan aparat kepolisian untuk melakukan pengamanan terkait takbir keliling Idulfitri. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul , AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan siap bersedia mengamankan situasi selama takbiran nanti.

"Kami siap melakukan pengamanan saat takbir nanti. Saat ini kami akan mendata personel yang mengamankan takbiran itu," tutup dia.( Tribunjogja.com )