Bendungan Super Kuliner jadi Ikon Baru Pasar Bendungan Wates

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang meramaikan area BSK di halaman depan Pasar Bendungan. Setidaknya ada 40 pedagang yang difasilitasi di kawasan ini.

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Para pedagang kaki lima (PKL) kuliner yang ada di Pasar Bendungan, Wates, Kulon Progo kini mendapat area berjualan khusus di halaman depan pasar. Peresmiannya dilakukan pada Senin (04/03/2024) sore ini.

Pembina PKL Pasar Bendungan, Fajar Gegana mengatakan area tersebut diberi nama Bendungan Super Kuliner (BSK).

"Ada 40 PKL kuliner yang ditampung di halaman depan Pasar Bendungan ini," kata Fajar.

Menurutnya, ide membuat area khusus tersebut murni berasal dari para PKL kuliner Pasar Bendungan. Sebelumnya, mereka berjualan di pinggir jalan, persisnya di luar pagar pasar.

Kondisi tersebut membuat area berjualan mereka jadi minim. Fajar mengatakan pihaknya lalu berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo, membahas kendala tersebut.

"Akhirnya disetujui pagar depan pasar dihilangkan, sehingga para PKL bisa berjualan di lingkungan dalam pasar," jelasnya.

Baca juga: Kerajinan Pisau Kerambit Bikinan Warga Magelang, Peraih Predikat Terbaik Inacraft Award 2024

Fajar mengungkapkan sebenarnya total ada lebih dari 100 PKL kuliner di sekitar Pasar Bendungan. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Disdagin Kulon Progo agar mereka tetap terfasilitasi.

Ia pun meyakini BSK di Pasar Bendungan bisa menjadi ikon dan daya tarik bagi warga sekitar hingga Kulon Progo. Apalagi jenis kuliner yang ditawarkan sangat beragam.

"BSK ini bisa menjadi sentra kuliner di area Bendungan," ujar Fajar.

BSK diresmikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti. Ia pun memuji inisiatif para PKL yang membangun area khusus tersebut.

Namun ia berpesan agar para pedagang tetap memperhatikan kebersihan dan kenyamanan bagi pengunjung. Selain itu, diperlukan promosi yang gencar agar semakin banyak pengunjung yang datang.

"BSK ini juga memerlukan ikon kuliner yang bisa membentuk karakternya secara khusus," kata Made.(alx)
 

Berita Terkini