TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pasar Bendungan di Kapanewon Wates, Kulon Progo menjadi proyek percontohan untuk program Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN). Program itu dibesut pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Pasar Bendungan pun mendapat kunjungan oleh Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Bapanas, Andriko Noto Susanto. Kunjungan dilakukan pada Minggu (22/06/2025).
Andriko menyampaikan ada 4 pasar tradisional di DIY yang menjadi proyek percontohan PAS AMAN. Selain Pasar Bendungan, ada Pasar Prawirotaman di Kota Yogyakarta, Pasar Sleman, dan Pasar Imogiri di Kabupaten Bantul.
"Pasar tradisional kami pilih sebagai percontohan Program PAS AMAN karena masih menjadi tujuan utama masyarakat untuk membeli bahan pangan," jelasnya memberikan keterangan pada Senin (23/06/2025).
Selain itu, Andriko mengatakan kebanyakan bahan pangan di pasar tradisional belum memiliki label tentang kandungan dan kualitasnya. Itu sebabnya, pengawasan perlu diperketat di pasar tradisional.
Kunjungannya ke Pasar Bendungan pun dalam rangka memastikan kualitas dan kandungan bahan pangan di sana. Hasil pemantauan menyatakan bahan pangan di Pasar Bendungan masih aman dari kandungan yang berbahaya jika dikonsumsi.
"Hasilnya nihil temuan, yang berarti bahan pangan di Pasar Bendungan masih segar dan aman," kata Andriko.
Ia mengatakan langkah pengawasan kualitas bahan pangan perlu dilakukan sejak hulu sampai hilir. Mulai dari produsen di sektor pertanian, sektor perdagangan, hingga tingkat konsumen.
Menurut Andriko, pelaksanaan Program PAS AMAN akan dilanjutkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di daerah masing-masing. Pemerintah provinsi pun diminta untuk ikut melakukan pengawasan terhadap kualitas bahan pangan yang aman.
"Kalau bisa dari provinsi menggencarkan laboratorium bergerak (mobile) untuk mengunjungi dan memeriksa kandungan bahan pangan," ujarnya.
Di Kulon Progo, tindak lanjut dari Program PAS AMAN dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP). Kepala DPP Kulon Progo, Drajat Purbadi menyampaikan sudah didirikan Posko Pemantauan Bahan Pangan di Pasar Bendungan.
Posko dijalankan oleh Tim Internal Control System (ICS) yang telah dibentuk. Tim ini beranggotakan pedagang pasar yang secara rutin melakukan pemantauan kondisi bahan pangan minimal seminggu sekali.
"Pemantauan juga dilakukan secara kolaboratif bersama Dinas Perdagangan Kulon Progo, BBPOM, dan DPKP DIY," kata Drajat.(alx)