TRIBUNJOGJA.COM - Di materi sebelumnya, kita sudah membahas Indonesia sebagai negara maritim dan negara agraris. Indonesia dapat menjadi negara maritim dan juga negara agraris karena Indonesia memiliki wilayah lautan dan juga daratan yang sangat luas.
Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam di lautan maupun di daratan yang jumlahnya sangat melimpah. Sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia ini digunakan dan dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia.
Sebagai masyarakat dari negara maritim dan negara agraris, masyarakat Indonesia memiliki budaya yang disebut dengan budaya maritim dan budaya agraris.
Budaya maritim dan budaya agraris merupakan budaya yang terbentuk karena adanya kebiasaan masyarakat dan juga kondisi alam di daerah tempat tinggal mereka.
Budaya yang terbentuk di masyarakat ini terdiri dari berbagai bentuk. Ada budaya berupa alat transportasi, alat pekerjaan, rumah, makanan, pakaian, sampai permainan tradisional.
Berikut ini contoh dari budaya maritim dan budaya agraris yang berhasil Tribunjogja.com rangkum dari buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas V Bab 6 Topik A.
1. Kapal
Sebagai negara maritim yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas, kapal laut dan perahu merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
Kapal laut dan perahu ini berfungsi untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau lainnya. Selain itu, adanya kapal atau perahu membuat masyarakat menjadi bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang ada di laut sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka.
2. Alat Pemotong dan Penumbuk Padi
Jika masyarakat yang ada di dekat laut menggunakan kapal dan perahu untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka, masyarakat yang tinggal di daratan dan berprofesi sebagai petani menggunakan alat pemotong dan penumbuk padi untuk membantu aktivitas mereka.
Alat pemotong dan penumbuk padi merupakan alat yang dapat memudahkan para petani dalam memanen dan mengolah padi hasil pertanian mereka.
Namun, di zaman yang lebih modern ini, alat pemotong dan penumbuk padi tradisional sudah banyak digantikan dengan mesin yang lebih modern. Adanya peningkatan teknologi di bidang pertanian ini membantu kegiatan pertanian menjadi lebih efisien dan lebih cepat selesai.
3. Pasar Ikan
Pasar ikan dapat terbentuk karena adanya keinginan masyarakat pesisir untuk menjual hasil tangkapan laut mereka. Tidak hanya membantu para nelayan untuk menjual hasil tangkapannya, adanya pasar ikan juga turut membantu masyarakat lain untuk memperoleh ikan dengan mudah.
4. Festival Laut
Festival laut diselenggarakan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Selain itu, festival laut juga diadakan sebagai ungkapan doa agar hasil laut mereka tetap melimpah di kemudian hari.
Contoh festival laut atau hajat laut yang ada di Indonesia dan rutin dilakukan oleh para nelayan adalah festival laut di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Festival laut bernama Hajat Laut Pangandaran ini rutin diadakan di setiap bulan Muharam.
5. Festival Padi
Sama seperti festival laut, festival padi juga diselenggarakan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta dan juga sebagai doa agar hasil panen mereka selalu melimpah.
Adapun untuk festival padi yang rutin dilakukan dapat kita temukan di festival yang diadakan oleh masyarakat Dayak Kayan di Bulungan, Kalimantan Utara. Festival yang diadakan oleh masyarakat Dayak Kayan ini dikenal dengan nama Lep’mali Auh Kabang.
Demikian penjelasan mengenai contoh budaya maritim dan budaya agraris. Semoga artikel ini bermanfaat!
(MG Meisya Primajesta Ismujati)