Berita Sleman Hari Ini

Progres Tol Yogya-Solo Paket 2.2 : Kontraktor Fokus Sambung Badan Jalan Tirtoadi hingga Tlogoadi

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol Jogja - Solo paket 2.2 tengah mempersiapkan kontruksi, yang diawali dengan pelebaran jalan selebar satu meter di Ringroad Utara Sleman.

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan jalan Tol Yogya-Solo paket 2.2, yang menghubungkan Kalurahan Tirtoadi hingga Trihanggo terus dikebut supaya berjalan sesuai target.

Mengawali tahun 2024 ini, kontraktor mulai mempercepat penimbunan dan pemadatan lahan di area yang sudah dibebaskan di wilayah Tlogoadi, sehingga badan jalan bakal mulai tersambung dari Kalurahan Tirtoadi hingga Tlogoadi. 

"Kemarin sudah ada pembayaran 38 bidang di Tlogoadi, sehingga antara Tirtoadi dan Tlogoadi kini sudah tersambung. 38 bidang yang baru dibebaskan itu, akan kita buka kemudian dilakukan penimbunan dan pemadatan, ini akan kita masifkan sehingga tersambung (badan jalan) di dua desa, Tirtoadi dan Tlogoadi," kata Pejabat Humas PT Adhikarya, kontraktor yang membangun jalan Tol Jogja Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto, Selasa (2/1/2024). 

Jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 yang memiliki panjang 3,25 kilometer ini membutuhkan total luas lahan 398.978,80 meter persegi di tiga Kalurahan, yaitu Tirtoadi, Tlogoadi dan Trihanggo.

Sejauh ini luas lahan yang sudah dibebaskan 275.622.00 meter persegi atau setara 69,08 persen.

Masih menyisakan 123.356,80 atau setara 30,92 persen. 

Jumlah tersebut belum termasuk Tanah Kas Desa (TKD).

Baca juga: Relokasi Makam di Tirtoadi Sleman yang Terdampak Tol Jogja-Solo Tunggu Appraisal Ulang 

Luas tanah TKD yang terdampak pembangunan jalan bebas hambatan di paket ini seluas 69.245,00 meter persegi atau 17.4 persen dari total kebutuhan lahan.

Kontraktor sudah bisa mulai membangun di atas lahan TKD yang berupa area persawahan karena sudah ada palelah atau izin kontruksi.

Adapun lahan TKD yang memiliki tegakkan di atasnya, seperti makam, pohon maupun bangunan maka belum bisa dibangun kontruksi karena masih menunggu appraisal ulang seiring adanya perubahan mekanisme ganti rugi. 

Disamping menimbun badan jalan, di awal tahun ini, kontraktor juga mulai mengebut untuk pengerjaan box calvert maupun box underpass. 

"Iya, box calvert dan underpass kita kerjakan, kita kebut, awal tahun 2024 ini kita ada pekerjaan signifikan karena lahan di wilayah itu sudah terbuka," kata Agung. 

Saat ini, progres kontruksi jalan Tol Yogyakarta-Solo paket 2.2 ini sudah di angka 20 persen.

Manager Pengendalian Pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo paket 2.2, PT JMJ (Jasa Marga Jogja-Solo), Aldian Wiga sebelumnya mengungkapkan pembangunan jalan tol yang sebagian melintas di area Ringroad Sleman ini tidak pernah stuck.

Artinya terus berproses dan berjalan.

Halaman
12

Berita Terkini