TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awas panas guguran (APG) sore ini, Senin (4/12/2023).
APG yang dikeluarkan sebanyak empat kali, berikut catatannya:
APG 1:
- Terjadi pada 17:12 WIB
- Amplitudo maksimal 30 mm
- Durasi 244 detik
- Jarak luncur 2,4 km ke Kali Boyong
APG 2:
- Terjadi pada 17:16 WIB
- Amplitudo maksimal 53 mm
- Durasi 300 detik
- Jarak luncur 3 km ke Kali Boyong
APG 3:
- Terjadi pada 17:23 WIB
- Amplitudo maksimal 53 mm
- Berdurasi 210 detik
- Jarak luncur 2 km ke arah Kali Boyong
APG 4:
- Terjadi pada 17:36 WIB
- Amplitudo maksimal 50 mm
- Durasi 124 detik
- Jarak luncur 1,2 Km ke Kali Krasak
Sebelumnya, di hari Jumat (1/12/2023), Gunung Merapi juga mengeluarkan dua kali APG. Ini catatannya:
APG 1:
- Terjadi pukul 19:27 WIB
- Amplitudo maksimal 40 mm
- Durasi 228 detik
- Jarak luncur 2 km ke Kali Bebeng
APG 2:
- Terjadi pukul 19:47 WIB
- Amplitudo maksimal 42 mm
- Durasi 132 detik
- Jarak luncur 1,2 km ke Kali Boyong
Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Merapi Kembali Memuntahkan Awan Panas Guguran Sore Ini Senin 4 Desember 2023
Berikut imbauan dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Karakter Normal dari Erupsi Gunung Merapi
BPPTKG menilai aktivitas tersebut merupakan karakter normal dari erupsi Gunung Merapi yang telah berlangsung sejak tiga tahun terakhir, tepatnya sejak Januari 2021 lalu.