Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 18 November 2023: Teramati 10 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Penulis: Kurniatul Hidayah
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gunung Merapi pada Sabtu 24 Juni 2023 yang dipantau dari PGM Kaliurang.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati 10 kali guguran lava ke arah Barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, Sabtu (18/11/2023).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00 - 06:00 WIB.

Cuaca berawan dan cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.8-19 °C, kelembaban udara 67-94.8 persen, dan tekanan udara 874.3-919.1 mmHg.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 18 November 2023

Gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah.

Kegempaan guguran (Jumlah : 22, Amplitudo : 3-29 mm, Durasi : 50.4-166.7 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 81, Amplitudo : 3-16 mm, S-P : 0.3-1 detik, Durasi : 6.48-6.96 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Berita Terkini