TRIBUNJOGJA.COM - Seksio sesarea atau yang lebih dikenal dengan SC merupakan proses persalinan dengan melalui pembedahan dimana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerektomi) untuk mengeluarkan bayi.
Dilansir dari Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, setelah dilakukan operasi SC barulah sekitar 3-5 hari ibu bisa pulang ke rumah dengan tetap kontrol ke pelayanan kesehatan terdekat.
Kontrol ini bertujuan untuk memantau kondisi luka operasi dan masa nifas sang ibu.
Ibu bersalin dengan Seksio Sesarea memerlukan masa pemulihan sekitar 6 minggu.
Namun untuk seluruh luka terutama luka pada rahim biasanya akan pulih lebih lama bisa sampai dengan 2 tahun.
Oleh karena itulah banyak tenaga kesehatan yang menyarankan untuk memberi jarak pada kehamilan berikutnya lebih kurang selama 2 tahun.
Baca juga: Resep Rujak Bulung Boni Khas Bali yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemulihan kondisi pasca operasi SC adalah:
1. Nyeri luka operasi
Nyeri luka operasi adalah hal umum yang diderita oleh pasien pasca operasi.
Nyeri dapat dikontrol dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri yang telah diresepkan oleh dokter, selain itu dapat juga dikurangi dengan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam.
Nyeri luka operasi ini masih sering dirasakan dalam waktu yang lama sampai dengan penyembuhan luka di semua tempat selesai.
2. Pentingnya mobilisasi
Bagi ibu nifas post SC tentu bergerak dari berbaring ke posisi duduk dan sebaliknya akan menimbulkan rasa nyeri.
Namun perlu diketahui bahwa bergerak atau mobilisasi akan membantu penyembuhan luka operasi.
Dengan bergerak, cairan atau darah yang seharusnya keluar dari luka operasi akan keluar dengan semestinya.