TRIBUNJOGJA.COM - Hikayat merupakan sebuah teks narasi namun berbeda dengan teks narasi yang lain.
Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan Bahasa Melayu klasik yang pada unsur penceritaannya bercirikan kemustahilan dan kesaktian tokohnya.
Hikayat dan cerpen merupakan sama-sama berbentuk cerita naratif yang berupa fiksi, namun memiliki perbedaa pada kondisi social dan budaya pada saat membuat cerita tersebut.
Hikayat yang dibuat pada masa kerajaan tidak terlepas dari hal-hal yang berbau kerajaan, dari mulai penokohan hingga setting cerita.
Baca juga: Apa Itu Hewan Insektivora, Ciri-ciri dan Contohnya
Penokohan pada hikayat cenderung berlatar belakang orang-orang kerajaan atau sekitarnya.
Sehingga konflik yang muncul pun tidak terlepas dari perselisihan antar kerajaan.
Dan penyelesaian masalah pada hikayat juga tidak terlepas dari peperangan dan menggunakan kekuatan ajaib.
Pada hikayat memiliki alur yang kompleks dibandingkan dengan cerpen.
Hikayat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Kemustahilan
Hikayat memiliki ciri-ciri kemustahilan Bahasa maupun dari segi ceritanya. Mustahil memiliki arti yang tidak logis ataupun tidak masuk akal.
2. Kesaktian tokoh
Didalam cerita hikayat sering kita jumpai para tokohnya memiliki kesaktian.
3. Anonim
Pada cerita hikayat pasti tidak diketahui siapa nama pencerita atau pengarangnya.
Karena cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut, dan dipercayai masyarakat bahwa cerita yang disampaikan itu memang nyata.
4. Berlatar di Istana
Hikayat sering kali bertema dan memiliki latar dikerajaan Sehingga konflik yang muncul pun tidak terlepas dari perselisihan antar kerajaan.
(MG- Sheila Rismanda)