"Kita baru menyiapkan rambunya dan alat pengatur lalulintasnya. Jika sudah siap maka akan kami pasang di lokasi," terangnya.
Terpisah, Asisten Pelaksana Pengawasan PJN, Wahyu mengatakan separator dan trotoar di Ringroad Sleman yang kemungkinan dibongkar untuk pembangunan jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 dimulai dari simpang empat Kronggahan hingga Tikungan Ngawen.
Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Yogya-Solo di Tlogoadi Sleman Senilai Rp 417 Miliar
Sejauh ini, pihaknya mengaku sudah beberapa kali diajak bersama Dishub maupun BPTD kelas III untuk mengikuti paparan dari Kontraktor PT Adhikarya.
"Jadi mereka disitu ada pelebaran dulu. Kanan kiri dilebarkan, diaspal. Kemudian ketika sudah jadi (separator) ditengah dibongkar untuk kegiatan pembuatan pilar untuk tol," kata Wahyu.
Pembongkaran rencananya dilakukan minggu-minggu ini di akhir bulan Oktober.
Selama proses pengerjaan kontruksi, jalan Ringroad Sleman dipastikan masih bisa dilewati kendaraan. Hanya saja, akses semakin menyempit serta devider pembatas jalur cepat dan jalur lambat bakal dihilangkan. Kendati demikian, bagian sisi jalan akan dilebarkan karena dibagian median tengah akan digunakan untuk ruang kontruksi.
"Akses Ringroad masih bisa dilewati. Cuma aksesnya menyempit. Cuma ada satu lajur. Selama pengerjaan lewat satu lajur itu. Satu lajur kanan dan kiri. Cuma harapannya, kendaraan gede lewat jalur alternatif karena dari awalnya empat lajur akan dijadikan hanya dua lajur," ujar dia.( Tribunjogja.com )