Hal itu karena daya imajinasi dan pemikiran mereka yang tak pernah berhenti untuk melihat peluang di masa depan.

Beda halnya dengan ESFP yang cenderung senang dengan apa yang ada dan apa yang sedang terjadi saat ini. 

3. ENFP dan analoginya vs ESFP dan gaya frontalnya

Ketika berbicara, seorang ENFP cenderung menggunakan istilah atau analogi untuk menggambarkan sesuatu. ENFP suka memakai “permisalan”.

Lebih lagi jika membahas hal yang cukup sensitif, seorang ENFP cenderung membuat istilah lain untuk membahas hal tersebut.

Beda dengan ESFP yang cenderung lebih bebas dalam berbicara. Bisa dibilang ESFP adalah sosok yang “frontal”.

Bagi seorang ESFP, berbicara menggunakan analogi seperti ENFP merupakan hal yang ribet, berbelit-belit, merepotkan.

Para ESFP akan secara frontal mengatakan apa yang ada di pikirannya tanpa ragu.

Demikian 3 perbedaan yang terdapat pada tipe MBTI ESFP vs ENFP.

Jadi, tipe yang manakah yang lebih menggambarkan kepribadian Anda?

(MG/Ariendrestri Setyaningtyas)