TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - RSU Queen Latifa Kulon Progo menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan atas komitmen dalam Implementasi Integrasi Sistem Antrean Online dan Integrasi Sistem Klaim.
Direktur RSU Queen Latifa Kulon Progo, Erlia Indra Paramitha, mengapresiasi penghargaan Implementasi Integrasi Sistem Antrean Online dan Integrasi Sistem Klaim serta kerja sama terkait layanan Mobile JKN.
RSU Queen Latifa Kulon Progo akan terus berupaya guna menghadirkan layanan optimal sekaligus memberi akses seluas-luasnya kepada pasien meski kerja sama dengan BPJS Kesehatan baru terjalin dua tahun.
Dengan inovasi menghadirkan pelayanan terdigitalisasi, menurut Erlia, pasien akan menjadi lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan layanan kesehatan maupun fasilitas penunjang di RS Queen Latifa Kulon Progo.
"Prinsipnya, kami sambut baik program digitalisasi. Walau akan ada hambatan, kami terus mencoba, baik untuk program BPJS Kesehatan maupun lainnya," kata Erlia kepada Tribunjogja.com, Sabtu (5/8/2023).
Baca juga: Mulai 1 Desember 2021, RSU Queen Latifa Kulon Progo Layani Pasien Peserta BPJS Kesehatan
Erlia mengklaim bahwa RSU Queen Latifa Kulon Progo merupakan satu-satunya rumah sakit yang telah dilengkapi surat eligibilitas peserta atau disingkat SEP dalam layanan rawat jalan maupun rawat inap.
Queen Latifa Kulon Progo juga akan menerbitkan surat rencana kontrol apabila memang diperlukan oleh pasien. Surat itu akan diinput ke Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit guna memudahkan pasien.
Di Queen Latifa Kulon Progo, teknologi digitalisasi terdapat di tampilan antrean pendaftaran, display farmasi, dan lainnya. "Demikian pula ketersediaan kamar 24 jam. Minimal tiga kali update per hari," ucapnya.
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, mengemukakan bahwa era digitalisasi 4.0 benar-benar membuat teknologi informasi dan sosial di lingkungan sekitar menjadi saling terintegrasi.
Terbukti, sekarang, peralatan medis tidak lagi manual, melainkan serba digital. "Kita tidak bisa bermusuhan dengan teknologi. Sebab, kehadiran teknologi akan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan," kata Edwin.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Siapkan Infrastruktur Penerapan Standar Akuntansi PSAK 74
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak akan bisa sendiri alias butuh kerja sama dengan rumah sakit dan pemangku kepentingan lain. Karenanya, sekarang terbentuklah ekosistem digital.
Pada momen tersebut, Edwin memberikan langsung penghargaan dari BPJS Kesehatan kepada RSU Queen Latifa Kulon Progo atas Implementasi Integrasi Sistem Antrean Online dan Klaim dari BPJS Kesehatan. (*)