TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng), Sabtu (29/7/2023).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Secara meteorologi Cuaca cerah. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 13-16 °C, kelembaban udara 35-91.4 persen, dan tekanan udara 874.5-917.3 mmHg.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 29 Juli 2023
Visual Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 200 m di atas puncak kawah.
Kegempaan Guguran (Jumlah : 28, Amplitudo : 3-17 mm, Durasi : 19.2-132.5 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 2, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, Durasi : 5.8-6.72 detik).
Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, S-P : 18.84 detik, Durasi : 127.08 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)