TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke barat daya ( Kali Bebeng ), Jumat (14/7/2023).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Secara meteorologi cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.4-18 °C, kelembaban udara 72-99 persen, dan tekanan udara 874.1-919.8 mmHg.
Visual Gunung Merapi jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.
Baca juga: Membangun Kesuksesan Politik dengan Kampanye Digital: Era Baru bagi Caleg Muda
Kegempaan guguran (Jumlah : 24, Amplitudo : 3-17 mm, Durasi : 46.12-128.84 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)