TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan guguran lava pijar 7 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya ( Kali Bebeng ), Rabu (28/6/2023).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Secara meteorologi cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.8-19 °C, kelembaban udara 78-92.7 persen, dan tekanan udara 874-919.8 mmHg.
Baca juga: Iduladha 2023, Pemkab Klaten Kurban 13 Sapi dan 42 Kambing bagi Masjid, Ponpes hingga Panti Asuhan
Secara visual Gunung Merapi jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.
Kegempaan Guguran (Jumlah : 23, Amplitudo : 3-32 mm, Durasi : 6.08-141.52 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 46, Amplitudo : 3-15 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, Durasi : 4.68-9.92 detik).
Vulkanik Dangkal (Jumlah : 7, Amplitudo : 28-80 mm, Durasi : 8.68-32.2 detik).
Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : 26.64 detik, Durasi : 132.68 detik).
Tingkat aktivitasĀ Gunung Merapi Level III (Siaga)
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(Kur)