TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMP N di Kabupaten Sleman mulai dibuka tanggal 12 Juni 2023.
Tahun ini dibuka 4 jalur pendaftaran dengan jumlah kuota kursi lebih banyak dibanding calon peserta didik baru.
Karena itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman meminta orangtua maupun calon peserta didik baru agar tidak panik.
Apalagi setiap jalur pendaftaran sudah ada ketentuan dan petunjuk teknisnya.
Baca juga: KONI DIY Beri Tambahan Uang Saku Bagi Atlet DIY yang Tampil di SEA Games 2023 Kamboja
"Kami mohon masyarakat mempelajari juknis. Tidak panik, karena penerimaan siswa baru ini, mutlak tidak harus pakai nilai. Jadi mindset masyarakat yang menyampaikan bahwa nilai sekian ini masuk di sekolah ini atau tidak, ini harus mulai dikesampingkan. Karena nilai bukan segala-galanya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, disela Bimbingan Teknis PPDB online jenjang SMP 2023, Rabu (24/5/22023).
Ery mengatakan, daya tampung kursi sekolah menengah pertama di Kabupaten Sleman cukup.
Sebab lulusan SD/MI sederajat di Sleman 16.452 anak sementara kursi yang tersedia di SMP/Mts lebih dari 19 ribu.
Pada tahun ini, pendaftaran PPDB dibuka dalam 4 jalur. Yaitu jalur afirmasi dengan kuota 15 persen.
Rinciannya afirmasi KK miskin 12 persen dan 3 persen untuk afirmasi disabilitas.
Anak dari keluarga miskin, yang dibuktikan dengan database SK Bupati di dinas Sosial dan memiliki Kartu Keluarga Miskin (KKM), bisa mendaftar di semua SMP Negeri di Sleman melalui jalur afirmasi tersebut.
Jika yang daftar melebihi kuota maka diseleksi berdasarkan usia.
"Tidak pakai nilai. Seleksinya pakai usia. Anak yang lebih tua diutamakan. Misalkan di SMP A kuota untuk keluarga miskin katakanlah 20 yang mendaftar 25. Maka seleksinya pakai usia. Tetapi kalau kurang dari kuota, wajib diterima semuanya. Tidak pakai nilai," jelas Ery.
Begitu juga dengan jalur afirmasi disabilitas. Boleh mendaftar di manapun dan seleksi menggunakan usia.
Hanya saja, bagi disabilitas ketambahan syarat lulus uji psikologi yang diselenggarakan di Puskemas di Sleman.
Uji psikologi ini hanya untuk mengetahui potensi anak dan dipastikan tidak kesulitan saat mengikuti pembelajaran di sekolah.