TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 9 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya, Kamis (4/5/2023).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pukul 00:00-06:00 WIB.
Secara meteorolodi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 75-98 persen, dan tekanan udara 768.8-919 mmHg.
Secara visual Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca DI Yogyakarta 4 Mei 2023 pukul 11:36 WIB
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30-50 m di atas puncak kawah.
Aktivitas kegempaan yakni Guguran (Jumlah : 43, Amplitudo : 3-45 mm, Durasi : 21.8-175 detik).
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 3, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.6-0.8 detik, Durasi : 4-5.9 detik).
Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 36.1 detik).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)