TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan guguran lava pijar 3 kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke barat daya (Kali Bebeng), Rabu (3/5/2023).
Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00 - 06:00 WIB.
Baca juga: Perbaikan Jalan Rusak di Klaten Tetap Berlanjut Meski Libur Lebaran Telah Usai
Secara meteorologi cuaca mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 18-19 °C, kelembaban udara 71-97 persen, dan tekanan udara 872-918 mmHg.
Visual Gunung kabut 0-II. Asap kawah nihil.
Kegempaan guguran (Jumlah : 30, Amplitudo : 3-12 mm, Durasi : 26.56-144.52 detik)
Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, S-P : 24.24 detik, Durasi : 91.72 detik)
Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)