Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar. Menurut pengamatan yang dilakukan BPPTKG pada Selasa (18/04/2023) mulai pukul 00.00 hingga 06.00, terjadi dua kali guguran lava pijar.
Jarak luncur maksimum 900 meter ke arah kali Bebeng.
Secara visual, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III.
Sementata asap kawah nihil.
Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini DI Yogyakarta 18 April 2023
Dari jumlah kegempaan, BPPTKG mencatat terjadi 11 kali guguran, dengan amplitudo 3-22 mm, dan durasi 21.1-91.8 detik.
Menurut pengamatan meteorologi, cuaca Merapi mendung. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 17.3-20 °C, kelembaban udara 66-99 persen, dan tekanan udara 874.3-917.4 mmHg.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
BPPTKG akan terus memantau aktivitas Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)