Nama Megatruh sendiri memiliki banyak tafsir, baik secara makna maupun bunyi. Dikutip dari filosofi Jawa, Megatruh merupakan salah satu tembang macapat yang menggambarkan kondisi manusia saat sakaratul maut. Kata Megatruh berasal dari kata megat/pegat (berpisah) dan ruh, yang artinya berpisahnya antara jiwa dan raga.
Sementara secara bunyi, Megatruh terdengar seperti band thrash metal Amerika yang dipimpin oleh Dave Mustaine, Megadeth. Secara makna, Megadeth berarti kematian massal/holocaust umat manusia akibat senjata nuklir.
Sementara Megatruh adalah bagaimana manusia mengenal jalan kematiannya. Namun jika dibaca dengan aksen Inggris, Mega=Besar/Akbar, Truh=Truth/Kebenaran/Haqq.
"Maka Megatruh adalah Kebenaran yang Besar, karena tak ada kebenaran yang paling nyata selain kematian atau kondisi Megat-Ruh itu sendiri," jelas Arumtaka.
Secara tradisi, karakter dari tembang macapat Megatruh ini adalah cerita yang mengandung rasa penyesalan, prihatin, dan kesedihan. Meskipun tidak menembangkan tembang-tembang Jawa klasik, namun kebanyakan lirik Megatruh Soundsystem bercerita tentang kisah kriminal, kematian yang tragis, pembunuhan massal, kisah gangster, dan sebagainya.
Namun di sisi lain, Megatruh Soundsystem juga bernyanyi tentang romantika remaja dan gelora pergaulan anak muda.
Secara musikal, Megatruh Soundsystem mengadopsi elemen musik Jamaika, yakni Reggae, Ska, hingga Dub untuk eksplorasi bunyi dan teks-teks yang ingin disampaikan ke publik. Nyaris di setiap rilisannya, proyek musikal ini berkolaborasi dengan para musisi lintas genre dan seniman lintas disiplin. (Han)