Erupsi Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 14 Maret 2023, Awan Panas Meluncur hingga 2 Km ke Barat Daya

Penulis: Christi Mahatma Wardhani
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terjadi awan panas GunungMerapi tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.50 WIB, amplitudo 70 mm, durasi 160 detik, jarak luncur 2.000 m ke arah Kali Krasak. Angin bertiup ke tenggara.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi masih terus memuntahkan awan panas dan lava pijar.  

Kepala BPPTKG , Agus Budi Santoso mengatakan pada Selasa (14/03/2023) periode 00.00-06.00 teramati  2 kali awan panas guguran, dengan jarak luncur 1600-2000 m mengarah ke barat daya.

"Awan panas guguran teramati dua kali, Amplitudo : 22-70 mm, Durasi : 126.3-159.2 detik," katanya, Selasa (14/03/2023). 

Selain itu, teramati ada 15 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1500 meter ke arah barat daya.

Baca juga: Polda DIY Siagakan 50 Hingga 100 Personel untuk Ikut Pantau Aktivitas Gunung Merapi

"Pada periode 00.00-06.00 juga terjadi 55 guguran, amplitudo : 3-42 mm, dan durasi : 21.1-159.2 detik. Hybrid/Fase Banyak tercatat 10 kali, amplitudo : 3-13 mm, S-P : 0.4-0.7 detik, Durasi : 5.1-7.4 detik. Dan Vulkanik dangkal 2 kali, amplitudo : 32-40 mm, Durasi : 10-10.2 detik," lanjutnya. 

Menurut pengamatan visual Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 30-40 m di atas puncak kawah. 

Sementara menurut pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat.

Suhu udara 13-18 °C, kelembaban udara 59-83 persen, dan tekanan udara 835.8-918.5 mmHg. 

Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Warga KRB III di Sleman Diminta Aktifkan Kembali Pos Ronda 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi ,"terangnya. 

Pihaknya akan terus mengamati Aktivitas Gunung Merapi .

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini