Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang untuk membersihkan sisa-sisa dampak hujan abu Gunung Merapi yang menguyur wilayah tersebut.
Ratusan personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Satlinmas, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan relawan diterjunkan untuk melakukan penyemprotan di sepanjang jalan di sekitar Alun-alun Magelang.
Pantauan Tribunjogja.com di lapangan, sisa-sisa abu Gunung Merapi masih tampak di sepanjang jalan menuju Alun-alun Magelang.
Ketebalan dari abu tersebut sekitar 1 cm, meski di beberapa lokasi terlihat tipis abunya karena sudah dibersihkan oleh warga.
Baca juga: Pasca Diterjang Abu Gunung Merapi, Pemkot Magelang Lakukan Penyemprotan di Alun-Alun Kota Magelang
Baca juga: Antisipasi Adanya Erupsi Gunung Merapi Susulan, Warga Krinjing Magelang Berlakukan Jaga Malam
Pj Sekretaris Daerah Kota Magelang, Larsita,mengatakan para personel dibagi menjadi 7 armada yang bertugas di beberapa titik, mulai dari Kantor Pos menuju perempatan Adipura lalu mengelilingi sekitar Alun-alun Magelang sampai kantor Telkom hingga menyeluruh di Kota Magelang.
"Khusus teman-teman DLH, kami fokuskan untuk menyemprot taman-taman dan tumbuhan di seluruh Kota. Hari ini kami bergerak terus penyemprotan menggunakan mobil. Kami maksimalkan selesai hari ini, kalau tidak ya dilanjut besok," ucapnya seusai memimpin apel di Alun-alun Magelang, Minggu (12/03/2023).
Selain penyemprotan, Pemkot Magelang juga menyiapkan sebanyak 10 ribu masker.
Pembagian masker tersebut akan difokuskan untuk masyarakat di sekitar Alun-alun Magelang dan obyek wisata Kiai Langgeng.
Sebab, di kedua tempat tersebut diprediksi bakal dipenuhi pengunjung mengingat akan ada acara.
"Kami juga rencana akan mengirimkan obat-obatan di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) besok Senin (13/3/2023). Terutama obat mata dan untuk pernafasan. Jumlahnya cukuplah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Larsita menghimbau masyarakat untuk tenang dan tetap waspada dalam menyikapi peristiwa tersebut. Ia juga meminta masyarakat tetap berdiam di rumah apabila tidak ada kepentingan di luar. (*)