ChatGPT

ChatGPT Makin Booming, 10 Pekerjaan Ini Terancam Digantikan AI, Ada Guru, Jurnalis sampai CS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ChatGPT Makin Booming, 10 Pekerjaan Ini Terancam Digantikan AI, Ada Guru, Jurnalis sampai CS

Penasihat Bisnis, Anu Madgavkar mengatakan, peran berorientasi bahasa seperti itu rentan terhadap otomatisasi AI.

“Data (yang diterima para pekerja hukum) cukup terstruktur, sangat berorientasi pada bahasa, oleh karena itu sangat cocok untuk AI generatif,” tambahnya.

Namun, AI tidak akan sepenuhnya menggantikan pekerjaan ini, karena memerlukan penilaian manusia untuk memahami apa yang diinginkan klien atau pemberi kerja.

Teknologi AI, kata Anu Madgavkar, akan meningkatkan produktivitas karena mampu melakukan pekerjaan bidang hukum dengan baik.

5. Analis Riset Pasar

Analis Riset Pasar sedang bekerja (DOK. PEXELS/kindel media)

Mark Muro dari Brookings Institute mengatakan, AI pandai menganalisis data dan memprediksi hasil.

Itulah mengapa, peran analis riset pasar mungkin akan terancam dengan perkembangan teknologi yang dipicu oleh AI.

Umumnya, seorang analis riset pasar bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi tren dalam data tersebut, kemudian menggunakan data untuk merancang pemasaran yang efektif.

Mereka akan memutuskan di mana tempat yang tepat, dan apa wujud iklan yang tepat untuk sebuah produk atau jasa.

“Itu adalah hal-hal yang sekarang dapat ditangani oleh AI,” tutur Mark Muro.

6. Pekerja Bidang Finansial: Analis Keuangan, Penasihat Keuangan Pribadi

Pekerja Bidang Finansial: Analis Keuangan, Penasihat Keuangan Pribadi (freepik)

Seperti halnya analis riset pasar, para analis keuangan atau penasihat keuangan pribadi juga terancam canggihnya AI.

“AI dapat mengidentifikasi tren di pasar, menyoroti investasi dalam portofolio apa yang lebih baik dan lebih buruk, mengomunikasikan semua itu, kemudian menggunakan berbagai bentuk data lain untuk memperkirakan campuran investasi yang lebih baik,” jelas Mark Muro.

Zaman sekarang, analis keuangan memang bergaji tinggi dan dibutuhkan banyak orang.

Namun, kata Mark Muro, sebagian besar pekerjaan analis keuangan dapat diotomatisasi oleh AI.

7. Trader

Pengcheng Shi, Dekan Departemen Komputasi dan Ilmu Informasi di Rochester Institute of Technology, New York, AS mengatakan, pekerjaan sebagai trader juga bisa terancam digantikan AI.

“Di bank investasi, orang-orang dipekerjakan setelah lulus kuliah, dan menghabiskan 2-3 tahun untuk bekerja seperti robot dan melakukan pemodelan Excel. Kau bisa menyuruh AI melakukan itu,” kata Pengcheng Shi.

8. Desainer Grafis

Ilustrasi foto Desainer Grafis sedang bekerja (DOK. PEXELS/michael burrows)

Tak disangka, ternyata pekerja seni seperti desainer grafis juga bisa terancam teknologi AI.

Dalam unggahan Harvard Business Review edisi Desember, ada tiga profesor yang mengulas tentang DALL-E, alat AI yang dapat menghasilkan gambar dalam hitungan detik.

Mereka berpendapat, DALL-E bisa jadi “pengganggu” bagi industri desain grafis.

“Meningkatkan keterampilan jutaan orang untuk membuat dan memanipulasi gambar akan berdampak besar pada ekonomi,” demikian tulis tiga profesor dalam unggahan Harvard Business Review.

“Kemajuan AI baru-baru ini pasti akan mengantarkan masa sulit dan krisis ekonomi bagi beberapa orang yang pekerjaannya terkena dampak langsung (oleh AI) dan yang merasa sulit beradaptasi,” imbuh mereka.

9. Akuntan

Ilustrasi software akuntansi Kledo (DOK. Kledo)

Pekerjaan akuntan yang tergolong stabil dan banyak diidamkan orang, ternyata berisiko tergeser AI.

“Teknologi belum membuat semua orang kehilangan pekerjaan, tetapi teknologi memang membuat beberapa orang kehilangan pekerjaan,” kata Brett Caraway, seorang profesor di Institute of Communication, Culture, Information and Technology, University of Toronto.

Hal itu disampaikan Brett Caraway dalam siaran Global News Radio 640 Toronto akhir Januari 2023.

Ia mengatakan, tenaga kerja intelektual bisa terancam digantikan AI.

“(Pekerjaan intelektual) ini bisa jadi pengacara, akuntan,” kata Brett.

10. Customer Service (CS)

Ilustrasi foto pekerjaan Customer Service (CS) atau layanan konsumen (DOK. PEXELS/mikhail nilov)

Anda pasti sudah tidak asing dengan layanan konsumen atau customer service (CS) berbasis robot.

Beberapa provider di Indonesia pun sudah menggunakan bot untuk melayani konsumen.

ChatGPT dan teknologi terkait, sangat mungkin meneruskan tren CS robot ini.

Sebuah penelitian dari perusahaan riset teknologi Gartner pada 2022 memperkirakan bahwa chatbot akan menjadi saluran CS utama bagi setidaknya 25 persen perusahaan dunia pada 2027 mendatang.

Itu artinya, pekerjaan sebagai CS bisa terancam digantikan AI pada masa depan.

Baca juga: Seperti Bestie, Begini Respons ChatGPT saat Ditanya Cara Merayu Wanita dan Tips Menyatakan Cinta

Baca juga: Cara Membuat Akun ChatGPT Cepat dan Mudah, Siapkan Data Email, Nama, dan Nomor HP

Demikian daftar pekerjaan yang berisiko tinggi tergantikan teknologi AI seperti ChatGPT.

Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini? (Tribunjogja.com/ANR)

Berita Terkini