Kolaborasi Jonathan Cantillana bersama dengan Yevhen Bokhashvili, diharapkan bisa mendongkrak performa PSS di putaran kedua.
Sepanjang putaran pertama musim ini PSS Sleman harus berjuang ekstra bahkan terperangkap di zona merah degradasi.
Berbagai sektor lini permainan jadi sorotan karena jauh dari harapan, terutama di lini depan.
Hingga 19 pertandingan yang sudah dijalani, PSS Sleman adalah tim kedua setelah Persik (13) yang mencetak gol paling minim, yakni 15 gol.
Oleh sebab itu, kehadiran Yevhen Bokhashvili, Jonathan Cantillana, plus pemain ke-12 yang tak lain adalah suporter PSS akan memberikan warna berbeda dalam laga melawan Arema FC.
Modal Kepercayaan Diri Tinggi
PSS Sleman dalam kepercayaan diri yang baik jelang hadapi Arema FC.
Kemenangan 2-0 atas Rans Nusantara FC setidaknya membangunkan laga rasa lapar akan kemenangan dari para pemain.
Berbeda dengan Arema FC yang selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhir dari PSIS, Bhayangkara, dan Madura United.
Tidak hanya itu, tekanan dari luar terkait Tragedi Kanjuruhan juga belum rampung.
Kondisi sulit ini akan dilengkapi dengan kehadiran suporter PSS Sleman yang akan memadati Stadion Maguwoharjo untuk memberi dukungan terhadap klub kesayangan mereka.
Faktor psikologi dan mental Arema FC akan diuji, seberapa tangguh Singo Edan menghadapi tekanan demi memutus tren negatif.
Sementara bagi PSS, kehadiran BCS dan Slemania diharap bisa menambah gairah semangat tim dalam bermain dan kembali membawa pulang 3 poin.