Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejumlah kegempaan dicatat BPPTKG saat memantau Gunung Merapi.
Menurut catatan BPPTKG pada Selasa (03/01/2023) mulai pukul 00.00-06.00, terjadi 5 kali guguran, dengan amplitudo : 6-14 mm, dan durasi : 40.9-138 detik.
Terjadi pula vulkanik dalam sebanyak 18 kali, amplitudo : 4-12 mm, S-P : 0.2-1 detik, dan durasi : 7.3-10.1 detik.
Dari sisi meteorologi, cuaca terpantau mendung.
Baca juga: UPDATE Aktivitas Gunung Merapi hingga Senin 2 Januari 2023 Pagi, Ini Hasil Pengamatan BPPTKG
Angin bertiup sedang ke arah timur.
Suhu udara 17-18 °C, kelembaban udara 73-99 persen, dan tekanan udara 873.3-916.8 mmHg.
Secara visual gunung kabut 0-III.
Asap kawah tidak teramati.
Saat ini Merapi masih berstatus Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 2 Kali Guguran Lava Selama Sepekan Terakhir, Jarak Luncur Maksimal 1,5 Km
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .
BPPTKG masih akan terus memantau perkembangan Gunung Merapi , jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )