TRIBUNJOGJA.COM - Sebanyak 39 calon Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah terpilih pada Jumat (18/11/2022) dalam Sidang Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah yang dilangsungkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukoharjo, Jawa Tengah.
Nantinya, hanya ada satu di antara mereka yang akan terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2017.
Sosok yang terpilih nantinya juga akan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-16 dalam sejarah.
Menurut catatan, masa jabatan seorang Ketua Umum PP Muhammadiyah bermacam-macam.
Pada 1912 sampai 1934, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah 1 tahun. Jadi, setahun sekali ada pemilihan ketua umum baru.
Kemudian, pada 1950 sampai 1978, masa jabatan diperpanjang menjadi 3 tahun.
Adapun sejak 1985 sampai sekarang, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah menjadi lima tahun, sehingga pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah dilaksanakan 5 tahun sekali.
Dirangkum dari Wikipedia dan Muhammadiyah.or.id, berikut adalah informasi daftar Ketua Umum PP Muhammadiyah dari masa ke masa, sejak 1912 sampai 2022 sekarang.
1. KH Ahmad Dahlan (1912 - 1923)
Kiai Haji Ahmad Dahlan atau yang juga bernama Muhammad Darwis adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia.
KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah.
Ia menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah sejak 1912 sampai 1923.
Karena saat itu pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah dilakukan setiap satu tahun sekali, maka KH Ahmad Dahlan sudah menjabat selama 11 kali berturut-turut.
Baca juga: PROFIL Muhadjir Effendy Menko PMK yang Masuk Kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah
2. KH Ibrahim (1923 - 1934)
Kiai Haji Ibrahim (KH Ibrahim) adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-2, menggantikan KH Ahmad Dahlan yang meninggal dunia tahun 1923.
Melansir laman resmi Muhammadiyah.or.id, sebelum KH Ahmad Dahlan wafat, ia berpesan kepada para sahabatnya agar kepemimpinan Muhammadiyah diserahkan kepada KH Ibrahim.
Sebagai informasi, KH Ibrahim adalah adik ipar dari KH Ahmad Dahlan.
KH Ibrahim merupakan adik kandung dari Nyai Ahmad Dahlan alias Siti Walidah, istri KH Ahmad Dahlan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-2 ini menjabat selama 10 periode berturut-turut, sejak 1923 sampai 1933.
3. KH Hisyam (1933 - 1936)
Kiai Haji Hisyam (KH Hisyam) menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-3, menggantikan KH Ibrahim.
Ia menjabat selama tiga kali periode alias tiga tahun berturut-turut, mulai 1933 sampai 1936.
4. KH Mas Mansur (1937 - 1941)
Kiai Haji Mas Mansur atau Kiai Haji Mas Mansoer adalah seorang Pahlawan Nasional yang juga merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-4, pengganti KH Hisyam.
Ia mulai menjabat pada 1937 sampai 1942 alias lima periode berturut-turut.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, KH Mas Mansur sempat menjabat sebagai Ketua Cabang Muhammadiyah Surabaya dan Konsul Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur.
Baca juga: PROFIL dan FAKTA Ahmad Dahlan Rais, Adik Kandung Amien Rais, Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah
5. Ki Bagus Hadikusumo (1942 - 1953)
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-5 yang menggantikan KH Mas Mansur adalah Ki Bagus Hadikusumo.
Ia merupakan salah satu tokoh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Ki Bagus Hadikusumo adalah putra ketiga dari Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan (pejabat) agama Islam di Kraton Yogyakarta.
Ki Bagus Hadikusumo menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah sejak 1942 sampai 1953 atau selama 11 tahun lamanya.
6. Buya AR Sutan Mansur (1953 - 1959)
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-6 adalah Buya Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau Buya AR Sutan Mansur.
Laman Wikipedia Indonesia menyebutkan ia mulai menjabat sejak 1953 - 1959. Namun, laman resmi Muhammadiyah menyebutkan ia menjabat sejak 1956 - 1959.
Sebelumnya, Buya AR Sutan Mansur sempat menjadi Ketua Muhammadiyah Cabang Pekalongan.
Selain itu, bersama Fakhruddin melakukan tabligh dan mengembangkan Muhammadiyah di Medan dan Aceh.
Buya AR Sutan Mansur juga berhasil mendirikan Cabang-cabang Muhammadiyah di Banjarmasin, Kuala Kapuas, Mendawai, dan Amuntai.
7. Yunus Anis (1959 - 1962)
Kyai Haji Muhammad Yunus Anis adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-7 yang menggantikan Buya AR Sutan Mansur.
Ia mulai menjabat sejak 1959 sampai 1962. Pada saat itu, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah tiga tahun.
KH M Yunus Anis menjabat selama satu periode.
Baca juga: PROFIL Hilman Latief, Profesor Studi Islam dan Arab UMY, Masuk Bursa Balon Ketum PP Muhammadiyah
8. Ahmad Badawi (1962 - 1965)
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-8, pengganti KH M Yunus Anis adalah Kiai Haji Ahmad Badawi.
Sama seperti pendahulunya, Ahmad Badawi juga menjabat selama satu kali periode, yaitu pada 1962 sampai 1965.
Sebagai informasi, Ahmad Badawi adalah penasihat pribadi Presiden Soekarno (Bung Karno) di bidang agama.
Ia juga merupakan anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia periode 1966 - 1968.
9. Faqih Usman (1968)
Kiai Haji Faqih Usman adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-9. Ia menjabat menggantikan Ahmad Badawi.
Selain menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama RI selama dua kali periode di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Namun, jabatannya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah tidak lama.
Beberapa hari setelah menjabat, Faqih Usman meninggal dunia. Ia meninggal pada 3 Oktober 1968 di usia ke-64 tahun.
Dengan demikian, ia menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah paling singkat sepanjang sejarah.
10. KH AR Fachruddin (1968 - 1990)
Kiai Haji Abdul Rozak Fachruddin (KH AR Fachruddin) menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-10 menggantikan KH Faqih Usman.
Ia menjabat selama lima kali periode berturut-turut sejak 1968 sampai 1990.
Lima tahun setelah purna tugas sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, KH AR Fachruddin meninggal dunia.
Ia tutup usia pada 17 Maret 1995 di Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta saat usianya menginjak 80 tahun.
Baca juga: PROFIL Syamsul Anwar, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Calon Ketua PP Muhammadiyah Peroleh 182 Suara
11. Ahmad Azhar Basyir (1990 - 1995)
Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-11 adalah Kiai Haji Ahmad Azhar Basyir, MA.
Sosok Ahmad Azhar Basyir dikenal sebagai tokoh intelektual dan ulama sederhana.
Ia menjabat selama satu periode, yaitu pada 1990 sampai 1995. Kala itu, masa jabatan Ketua Umum PP Muhammadiyah adalah lima tahun.
12. Amien Rais
Prof. Dr. H. Amien Rais menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-12, menggantikan Ahmad Azhar Basyir.
Ia mulai menjabat sejak 1995 sampai 1998. Amien Rais hanya tiga tahun menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Selain jadi salah satu tokoh Muhammadiyah, Amien Rais merupakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 1999 - 2004.
Ia jadi Ketua MPR RI di bawah kepemimpinan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri.
Masih di periode yang sama, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Amien Rais kemudian menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) pertama pada 1998 - 2005.
Pada 28 April 2021, Amien Rais mendirikan organisasi politik baru bernama Partai Ummat.
Baca juga: PROFIL Agung Danarto Calon Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027 Asal Jogja, Dosen UIN Sunan Kalijaga YK
13. Ahmad Syafii Ma'arif atau Buya Syafi’i (1998 - 2005)
Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafi’i adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-13, pengganti Amien Rais.
Ia mulai menjabat sejak 1998 sampai 2005. Buya Syafi’i menjabat selama tujuh tahun lamanya.
Selain sebagai seorang ulama, Buya Syafi’i juga merupakan cendekiawan.
Ia pernah menjabat sebagai Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP). Ia juga pendiri Maarif Institute.
Pada 27 Mei 2922 lalu, Bya Syafi’i menghembuskan napas terakhirnya di Gamping, Sleman, DIY, pada usia ke-86.
Baca juga: Selamat Jalan Buya Syafii Maarif
Baca juga: Presiden Jokowi Saat Pimpin Upara Pelepasan Jenazah Buya Syafii : Beliau adalah Guru Bangsa
Baca juga: Jenguk Buya Syafii Maarif di Gamping, Jokowi: Alhamdulillah Beliau Sehat
14. Din Syamsuddin (2005 - 2015)
Prof. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D., atau yang juga dikenal dengan Din Syamsuddin adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-14, menggantikan Buya Syafi’i.
Din Syamsuddin menjabat dua kali periode, yaitu sejak 2005 sampai 2015 lalu.
Selain pernah menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua MUI.
15. Haedar Nashir (2015 - sekarang)
Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. atau yang akrab disapa Haedar Nashir adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-15 yang masih menjabat sampai sekarang.
Ia menjabat sejak 2015, menggantikan Din Syamsuddin.
Sebelum jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir sempat menjadi Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah pada 1983.
Kemudian, ia menjadi Deputi Kader PP Pemuda Muhammadiyah dan Ketua Badan Pendidikan Kader (BPK) dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah.
Anda bisa baca profil Haedar Nashir di laman berikut ini: Profil Haedar Nashir
Baca juga: Profil 39 Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ada Adik Amien Rais
16. Siapa...? (2022 - 2027)
Sampai saat artikel ini ditulis, belum ada keputusan siapa yang akan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-16 menggantikan Haedar Nashir.
Adapun, Haedar Nashir masih masuk dalam daftar calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2026.
Ia bahkan berada di urutan ke-3 dalam daftar kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah dengan perolehan 175 suara.
Sidang Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah pada Jumat, Anwar Abbas menempati urutan pertama dengan perolehan suara terbanyak, disusul dengan Syamsul Anwar di urutan kedua.
Daftar kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah lengkapnya bisa Anda lihat di laman berikut ini: Kandidat Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027
Demikian daftar Ketua Umum PP Muhammadiyah dari masa ke masa sejak 1912 sampai 2022. (Tribunjogja.com/ANR)