Muktamar Muhammadiyah
PROFIL dan FAKTA Ahmad Dahlan Rais, Adik Kandung Amien Rais, Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah
Ahmad Dahlan Rais, adik kandung Amien Rais, masuk daftar calon Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2022-2027, berikut profil dan fakta-fakta tentangnya
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pada Jumat (18/11/2022), telah digelar Sidang Tanwir Pra Muktamar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Selama 1,5 jam lamanya, dilakukan pemilihan calon Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027 dengan cara elektronik voting atau e-voting.
Diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, terpilih sebanyak 39 calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2017.
Salah satu kandidatnya adalah Ahmad Dahlan Rais, adik kandung dari Amien Rais.
Baca juga: Di Acara Muktamar Muhammadiyah, Puan Duduk di Samping Kanan Presiden Jokowi, Ganjar di Sisi Kiri
Baca juga: Profil 39 Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ada Adik Amien Rais
Diketahui, Amien Rais adalah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah. Ia menjabat pada 1995 sampai 1998.
Menurut hasil e-voting, Ahmad Dahlan Rais berada di urutan ke-17 dengan perolehan 134 suara.
Bagaimana kiprah perjalanan karier Ahmad Dahlan Rais? Apa pekerjaannya sehari-hari? Apakah berpolitik seperti sang kakak?
Dirangkum Tribunjogja.com, Sabtu (19/11/2022), berikut fakta-fakta tentang Ahmad Dahlan Rais, yang masuk daftar kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027.
Ahmad Dahlan Rais menjabat Ketua Panlih Muhammadiyah 2022

Melansir Kompas.com, Ahmad Dahlan Rais yang masuk daftar kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 adalah Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Muhammadiyah.
Dalam agenda pemilihan Ketua PP Muhammadiyah yang digelar 18-20 November 2022 di Solo, Jawa Tengah, Ahmad Dahlan Rais mengenalkan proses e-voting.
Ia mengatakan, sistem pemilihan suara melalui e-voting berbeda dari model pemilihan pada Muktamar Muhammadiyah sebelumnya.
“Panitia Pemilihan sudah mantap untuk sepenuhnya dilakukan e-voting, baik pada pemungutan maupun penghitungan suara,” katanya, seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Muhammadiyah.or.id, Sabtu (2/7/2022).
Seperti diketahui, dalam Muktamar Muhammadiyah sebelumnya, pemilihan Ketua PP masih dilakukan voting secara manual.
“Sebelumnya pemungutan suara dilakukan secara manual, namun pada penghitungannya baru menggunakan IT. Ini berbeda, lebih maju dari Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah di Makassar kemarin,” jelasnya.
Baca juga: PROFIL Hilman Latief, Profesor Studi Islam dan Arab UMY, Masuk Bursa Balon Ketum PP Muhammadiyah