KTT G20 Bali

Apa Isi Pembicaraan 3 Jam 20 Menit Antara Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping

Penulis: Krisna Sumarga
Editor: Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berjalan melewati layar yang menunjukkan Presiden China Xi Jinping di Museum Partai Komunis China di Beijing pada 4 September 2022. - Presiden China, Xi Jinping akhirnya muncul ke publik pada Selasa (27/9) setelah diguncang rumor kudeta militer.

“Seorang negarawan harus memikirkan dan tahu ke mana harus memimpin negaranya. Dia juga harus memikirkan dan tahu bagaimana bergaul dengan negara lain dan dunia yang lebih luas,” tambah Xi Jinping.

Menurut pakar politik yang dikutip Sputniknews, pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping tidak banyak membawa dampak.

Thomas W Pauken II, penulis "AS vs China: From Trade War to Reciprocal Deal," seorang konsultan urusan Asia-Pasifik, menyesalkan mengapa kedua pemimpin tidak bertemu sedari awal.

Washington dan Beijing tidak punya alasan untuk tidak memulai pembicaraan tanpa menunggu KTT G20. Kurangnya komunikasi menurutnya menyebabkan masalah serius.

“Pada dasarnya, apa yang sebenarnya terjadi di sana, kedua belah pihak berbicara tentang pendapat atau perspektif mereka dari pihak mereka. Jadi, China mencoba membela pihaknya dan AS mencoba membela pihak mereka, ”jelasnya.

“Setidaknya itu dilakukan dengan cara yang sopan. Itu tidak berubah menjadi pertunjukan kembang api, jadi itu hal yang baik,” kata Pauken. "Tetapi pada saat yang sama, saya tidak melihat bahwa tidak akan banyak yang dicapai," lanjutnya.

“Karena bahkan jika ada pembicaraan, beberapa dialog sedang berlangsung sekarang, kenapa tidak ada pembicaraan dan dialog semacam ini yang terjadi tahun lalu atau beberapa bulan yang lalu?” tanya Pauken.

Menurutnya Biden bisa saja mengunjungi China atau Xi bisa mengunjungi AS. “Mengapa jenis perjalanan seperti ini tidak terjadi? Saya merasa agak aneh. Pada dasarnya, mereka hanya menggunakan G20 untuk memulai semuanya,” katanya.

Mengenai pertanyaan “garis merah”, yang menurut Biden akan dibahasnya dan Xi, Pauken memperkirakan untuk AS mungkin tentang Taiwan, dan untuk China mungkin berkaitan beberapa masalah.

Di antaranya masalah perdagangan yang coba didorong oleh AS untuk memblokir semikonduktor dan chip.(Tribunjogja.com/Sputniknews/RussiaToday/xna)

 

 

 

Berita Terkini