Berita Sleman Hari Ini

Dinkes Sleman Catat Ada 7 Kasus DBD Pada Juli 2022

Penulis: Neti Istimewa Rukmana
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sleman masih menyerang golongan anak-anak hingga orang dewasa.

Kepala Bidang Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati, mengatakan selama Juli 2022 tercatat tujuh kasus DBD di wilayahnya. 

"Kasus tertinggi berada di Kapanewon Mlati," terangnya, kepada Tribunjogja.com melalui pesan singkat, Senin (1/8/2022) malam.

Baca juga: UNY Kucurkan Rp 9 Miliar Untuk Rehab Fasilitas Olahraga yang Akan Digunakan Porda DIY

Sementara itu, pihaknya mencatat sebaran DBD selama Januari hingga Juli 2022 ialah 196 kasus DBD.

Tidak hanya itu saja, satu orang dari Kapanewon Mlati tercatat meninggal dunia disebabkan terpaparnya kasus DBD.

Pihaknya turut menegaskan, kasus DBD harus terus diperhatikan. 

"Walau terdapat pandemi Covid-19, program Wolly Nyaman juga harus dijalankan. Tujuannya supaya DBD bisa terkendali, " imbuhnya. 

Sebagai informasi, program Wolly Nyaman merupakan pengendalian kasus DBD di Kabupaten Sleman dengan menggunakan teknologi nyamuk  ber-Wolbachia.

Program merupakan hasil dari kerja sama Pemerintah Kabupaten Sleman dengan World Musquito Program Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan dukungan dari Yayasan Tahija.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, menyampaikan selama Juli 2022, pasian DBD atau yang dikenal dengan istilah medis Dengue Haemoragic Faver (DHF) di RSUP Dr Sardjito masih nihil.

Baca juga: BKD DIY Tunggu Hasil Evaluasi Potensi Pelanggaraan Kode Etik ASN di SMAN 1 Banguntapan Bantul

"Pasien DHF saat ini di tempat kami tidak ada, termasuk kondisi jelek yang perlu Pediatric Intensive Care Unit (perawatan khusus ruang intensive pediatrik) juga tidak ada," paparnya.

Sebab, lanjutnya, pasien DHF biasanya sudah terselesaikan di PPK 2 atau fasilitas pelayanan kesehatan di bawah RSUP Dr Sardjito. (Nei)

Berita Terkini