UNY Kucurkan Rp 9 Miliar Untuk Rehab Fasilitas Olahraga yang Akan Digunakan Porda DIY
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kucurkan dana Rp 9 Miliar untuk rehabilitasi lintasan atletik di Stadion UNY.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kucurkan dana Rp 9 Miliar untuk rehabilitasi lintasan atletik di Stadion UNY.
Selain lintasan atletik, UNY juga menganggarkan dana untuk merenovasi sejumlah fasilitas olahraga jelang pelaksanaan Porda DIY 2022 September nanti.
Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FIK UNY, Dr Abdul Alim MOr mengatakan mengemukakan rehab lintasan atletik di Stadion UNY saat ini masih dalam tahap penyelesaian.
Baca juga: Bertambah 5 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Gunungkidul Menjadi 17 Orang
"Lintasan ini memang sudah saatnya direhab karena sudah cukup lama. Untuk rehab lintasan ini anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 9 miliar,” ujar ia, Senin (1/8/2022).
Alim menyebut apabila rehabilitasi dengan mengganti seluruh lapisan sintetis lintasan atletik itu adalah upaya UNY yang turut mendukung pelaksanaan Porda DIY nanti.
Seperti diketahui, 10 fasilitas olahraga UNY masuk dalam daftar untuk digunakan dalam ajang dua tahunan tersebut.
“Saat ini proses rehab sudah kami mulai dan semoga saja dua pekan sebelum Porda dimulai, lintasannya sudah selesai semua dan siap digunakan,” tegasnya.
Baca juga: BKD DIY Tunggu Hasil Evaluasi Potensi Pelanggaraan Kode Etik ASN di SMAN 1 Banguntapan Bantul
Adapun lapangan tenis outdoor UNY jadi salah satu sasaran perbaikan sejumlah kerusakan. Untuk fasilitas lainnya ada start block di kolam renang lintasan, kolam loncat indah dan grill untuk sirkulasi air kolam.
Selain untuk persiapan Porda DIY, perbaikan tersebut menurut Alim nantinya juga akan digunakan untuk persiapan praktek perkuliahan mahasiswa yang sudah mulai menggunakan sistem luring.
“Untuk internal ya nantinya digunakan praktek mahasiswa dalam proses pembelajaran. Kalau untuk luar, salah satunya untuk Porda. Intinya untuk Tri Darma perguruan tinggi, pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” pungkas ia. (tsf)