"Saya akan berkoordinasi dengan komite sekolah dan pemerintah kalurahan hingga tingkat pedukuhan bagaimana selanjutnya. Kalau memang mau bertahan otomatis risikonya harus ikut mencarikan murid. Tapi, kalau sudah tidak mampu untuk meneruskan kita serahkan ke dinas terkait," terangnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemda DIY Lakukan Skrining di Tempat Publik
Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo menyampaikan khusus SDN Ngrojo , pihaknya sedang mempelajari situasi dan tren calon siswa.
Selanjutnya akan membuat rencana untuk SD tersebut.
"Nanti apakah perlu penggabungan atau tidak menerima siswa PPDB di tahun depan," ucapnya. (scp)