Baca tanpa iklan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) jenjang SMA di DI Yogyakarta telah memasuki tahap pemilihan sekolah atau peminatan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora DIY , Didik Wardaya mengungkapkan, tahap pemilihan berlangsung selama 27-29 Juni 2022 dan seluruhnya dilakukan secara daring.
Sebelumnya, sebanyak 28 ribu calon pelajar tercatat telah melakukan pengajuan akun dan pengambilan token.
Baca juga: Laskar PPP Tuntut Permohonan Maaf Secara Langsung dari Holywings di Jalan Magelang Sleman
"Jadi dua hari ke depan siswa sudah peminatan dan untuk pengumuman hasilnya 1 Juli," katanya, Senin (27/6/2022).
Siswa dapat memilih tiga sekolah pada PPDB tahun ajaran 2022/2023 ini. Namun pemilihan harus berdasarkan jenis sekolah yang sama.
Misalnya, jika peserta didik memilih SMA maka ketiga sekolah yang dipilih juga harus SMA. Hal itu berlaku juga dengan SMK.
Hal ini karena ada perbedaan dalam mekanisme penerimaan antara SMA dan SMK.
"Karena masing-masing bidang keahlian di SMK itu kan tidak sama ya, sehingga zonasi kita hanya DIY dan luar DIY. Zona satu itu dalam DIY, dan zona dua itu hanya luar DIY," jelas dia.
Sedangkan zonasi untuk SMA sendiri titiknya diambil dari desa atau kelurahan di sekolah terdekat. Tiga sekolah terdekat dalam titik tersebut semuanya masuk ke dalam kategori zona satu.
"Tiga sekolah terdekat berikutnya itu zona dua. Kemudian di luar itu adalah zona tiga dan zona empatnya adalah luar DIY," ujar
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Yogyakarta , Jumadi menjelaskan, penyelenggaraan PPDB masih tergolong lancar.
Pihaknya juga tak menemui keluhan terkait masalah server mengingat PPDB kali ini kembali digelar secara daring.
Hingga pagi tadi tercatat ada 24 siswa jurusan IPA dan 7 siswa jurusan IPS yang mendaftar melalui jalur afirmasi.
Baca juga: Jelang Iduladha, Ini Daftar Bahan Pokok di Sleman yang Mengalami Kenaikan Harga
Adapun daya tampung di SMAN 1 Yogyakarta sebanyak 324 kursi. Rinciannya 178 kursi untuk jalur zonasi, 65 kursi jalur afirmasi, 16 kursi jalur perpindahan orang tua, dan 65 kursi untuk jalur prestasi.
Selain itu, pihaknya juga membuka posko PPDB di lingkungan sekolah. Jika ada orang tua maupun siswa yang mengalami kendala bisa langsung berkonsultasi di sana.
"Sepanjang masih jam kerja kantor semuanya kita fasilitasi. Termasuk bagi mereka nanti yang kesulitan mengakses internet kita fasilitasi dan layani," terangnya. (tro)