Berita Sleman Hari Ini

Mengintip Keindahan Jembatan Plunyon yang Jadi Lokasi Syuting KKN di Desa Penari

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah wisatawan sedang menikmati keindahan alam lereng gunung Merapi dari atas jembatan Plunyon, Kalikuning, Cangkringan Sleman.

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jembatan Plunyon menjadi satu dari beberapa lokasi pengambilan gambar, film horor KKN di Desa Penari yang kini sedang viral.

Jembatan sepanjang ratusan meter itu, ada di area destinasi wisata Plunyon Kalikuning, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman .

Lokasinya, masuk kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). 

Pengunjung yang datang ke Plunyon Kalikuning, akan disuguhi pemandangan hijau khas pegunungan.

Barisan pohon-pohon terhampar.

Di samping sebuah bukit, di antara hijau pepohonan itu, melintang Jembatan Plunyon .

Baca juga: Setelah Viral Jadi Lokasi Syuting KKN Desa Penari, Kunjungan ke Jembatan Plunyon Meningkat Tajam

Jembatan itu yang kini sedang viral karena jadi lokasi syuting film KKN di Desa Penari . 

"Syutingnya, tiga hari pada akhir bulan Desember 2019. Sebenernya, pengambilan gambar di sini satu hari cukup. Tapi, saat syuting hari pertama, Gunung Merapi tidak kelihatan. Kemudian, ada kendala drone nyangkut di pohon Pinus. Jadi, totalnya sampai 3 hari," kata Sargiman, wakil kelompok masyarakat yang menjadi salah satu pengelola wisata Plunyon Kalikuning, Sabtu (21/5/2022). 

Sependek ingatan Sargiman, ada sekitar 300 orang, termasuk para crew yang masuk ke Plunyon untuk ikut syuting film KKN di Desa Penari.

Menurutnya, ada dua spot yang diambil di Plunyon.

Pertama, adalah gerbang menuju wisata Plunyon Kalikuning.

Saat itu, gerbang masuk seluruhnya ditutup gedek untuk menciptakan kesan lorong.

Spot selanjutnya adalah jembatan Plunyon. 

Kini, setelah film tersebut tayang di bioskop dan viral, Sargiman mengaku kunjungan ke Plunyon Kalikuning mengalami peningkatan tajam.

Jika sebelumnya se hari kadang cuma ada 30-40 pengunjung dan akhir pekan ada 250 pengunjung saat ini jumlahnya meningkat.

Kunjungan hari biasa bisa mencapai 200-an orang.

Kemudian akhir pekan bisa sampai 400 pengunjung. 

"Pada long weekend kemarin, hari Minggu, bisa sampai 580 orang sehari," kata dia.

Para wisatawan umumnya datang ke Plunyon karena penasaran dengan jembatan yang menjadi lokasi syuting film KKN di Desa Penari . 

Jembatan yang dibangun sekitar tahun 1980'an ini memang sangat ikonik.

Bagian samping jembatan yang berfungsi untuk pengaman, berwarna hijau dan kuning.

Susunan pondasinya dari bebatuan.

Jembatan membentang tepat di samping bukit.

Di bawahnya, terdapat ngarai Kalikuning yang berkelok - kelok di antara lebatnya pepohonan lereng Gunung Merapi .

Pemandangan yang terhampar, indah sekali. 

Baca juga: Kisah Warga Gunung Kidul Berperan Jadi Makhluk Halus di Film KKN Desa Penari

Banyak wisatawan yang berfoto mengabdikan diri di jembatan tersebut.

Satu di antaranya adalah Elimuna.

Wisatawan asal Gunungkidul itu sengaja datang bersama temannya, Frida Amalia ke Plunyon Kalikuning untuk berswafoto di atas Jembatan Plunyon .

Sebab jembatan tersebut menurutnya viral di media sosial. 

"Iya. Kemarin lihat di Instagram ( Jembatan Plunyon ) bagus. Jadi mumpung libur kerja, datang ke sini," kata dia. 

Ia mengaku baru kali pertama datang ke Plunyon.

Destinasi di lereng Gunung Merapi tersebut sangat bagus dan sepadan dengan perjalanan jauh yang telah ditempuh dari Kabupaten Gunungkidul.

"Kesan di sini asyik, hawanya sejuk. Enak banget buat nongkrong," kata dia.( Tribunjogja.com )

Berita Terkini