Kerjasama antar suami istri yang biasanya dilakukan di rumah, kini beralih ke jalanan tempat mereka mengaspal.
"Semisal saya lelah, suami langsung gantian bawa," kata Yayuk.
Selain itu, dia juga memiliki waktu bersama dengan sang suami.
Mengingat bekerja sebagai sopir bus membuatnya tak bisa pulang ke rumah setiap hari.
Namun dengan bersama sang suami di satu armada, Yayuk juga ada waktu untuk menyiapkan keperluan mereka selama bekerja ketika nyupir bersama sang suami.
Biasanya, Yayuk akan turun di dekat rumahnya terlebih dahulu di saat sang suami menyetir sampai tujuan akhir.
"Jadi saya turun di rumah untuk nyiapin salinan. Saya enggak ikut langsir, nanti saya naik lagi pas busnya lewat ke arah sebaliknya," tutur Yayuk. (*)