Berita Kesehatan
Apakah Cairan yang Keluar Sebelum Orgasme Bisa Picu Kehamilan? Ini Penjelasannya
Tahukah Anda bahwa alat vital pria mengularkan cairan berwarna bening sebelum keluarnya sperma ketika orgasme atau klimaks
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Tahukah Anda bahwa alat vital pria mengularkan cairan berwarna bening sebelum keluarnya sperma ketika orgasme atau klimaks.
Cairan berwarna bening ini berada di urethra, yang merupakan saluran air kencing. Biasanya cairan ini ada di sekitar ujung alat vital ketika berhubungan seksual.
Sebagaimana dilansir Very Well Health, cairan ini akan membantu sperma untuk bergerak keluar lebih mudah.
Selain itu, cairan ini juga berfungsi sebagai pelumas alami ketika berhubungan seksual.
Sekilas ini kerap kali disalahpahami sebagai semen, yakni cairan putih yang keluar ketika orgasme atau klimaks.
Meskipun cairan ini tidak mengandung sperma, namun tak menutup kemungkinan ada sperma yang ikut terbawa ketika keluarnya cairan ini.
Pertanyaannya, apakah cairan ini bisa menyebabkan kehamilan?
Sperma, yang membuahi sel telur diproduksi oleh testis. Sementara cairan 'precum' diproduksi oleh kelenjar cowper.
Berdasarkan penelitian, cairan yang keluar sebelum orgasme ini masih mungkin mengandung sejumlah kecil sperma hidup.
Para peneliti telah menemukan bahwa jika seseorang baru saja melakukan hubungan seksual dan kemudian melakukan lagi, cairan 'precum' ini bisa bercampur dengan sperma yang masih tertinggal di uretra.
Ini disebut kontaminasi silang.
Kemungkinan hamil akibat cairan 'precum' yang masuk ke dalam tubuh wanita memang kecil, tapi tetap saja kemungkinan itu ada.
Jika cairan 'precum' bersentuhan dengan bagian luar vulva, kemungkinan kehamilan sangat kecil. Namun, itu masih mungkin.
Dalam sebuah penelitian, 41 persen pria memiliki cairan 'precum' yang berisi sperma yang sedang bergerak.
Ini berarti sperma dapat mencapai saluran telur wanita dan mungkin membuahi sel telur