TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyiapkan mobil penjemput bagi para pencari rumput di seputar lereng Merapi .
Mobil tersebut digunakan untuk mempercepat evakuasi perumput, bila terjadi erupsi susulan Merapi pascamengeluarkan awan panas guguran (APG) sejauh lima ribu meter atau 5 kilometer arah tenggara pada Rabu-Kamis dinihari (9-10/3/2022) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan, ada banyak masyarakat di lereng Merapi yang menggantungkan hidup dengan memelihara hewan ternak.
Warga ini umumnya merumput hingga radius bahaya 4 kilometer, mulai dari Turgo, Kinahrejo, Klangon, hingga Kepuharjo.
Aktivitas pencarian rumput tersebut tidak bisa ditunda. Sebab, ternak membutuhkan pasokan makan.
Karenanya, dibutuhkan mobil yang bisa digunakan untuk mempercepat pengangkutan rumput.
"Kami sudah siapkan mobil penjemput, masing-masing titik satu armada sehingga lebih cepat. Begitu dapat rumput langsung balik," jelasnya, Jumat (11/3/2022).
Keberadaan para perumput ini terus dipantau demi keselamatan.
Bahkan pihaknya secara berkala terus memberikan laporan situasi perkembangan terkini gunung Merapi.
Apakah sedang landai atau bergejolak. Jika kondisinya sedang bahaya, maka pencarian rumput di seputar Lereng Merapi disetop terlebih dahulu.
Makwan mengatakan, warga pencari rumput ini jumlahnya cukup banyak.
Tersebar di luar kawasan Kali Gendol, namun umumnya berada di radius bahaya. Karena itu, membutuhkan pengawalan agar proses pengambilan rumput tidak memakan waktu lama.
Warga biasanya mencari rumput menggunakan sepeda motor, namun ada juga yang digendong.
"Mereka yang mencari rumput digendong, kami bantu bawakan rumputnya agar lebih cepat," ujar dia.
Evakuasi ternak